Dua Orang Tewas Akibat Gempa Bumi 7,4 SR di Filipina.

Jumat 10-10-2025,16:14 WIB
Reporter : Abdul Syakir Rasyid*
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter melanda Filipina selatan pada hari Jumat, 10 Oktober 2025, gempa ini telah menewaskan dua orang dan memicu peringatan tsunami regional yang kemudian peringatan tersebut telah dicabut.

Gempa tersebut terjadi pada pukul 9:43 pagi pusat gempa tersebut berada sekitar 20 kilometer di lepas pantai Manay di wilayah Mindanao.

Satu orang tewas karena sebuah tembok runtuh di Kota Mati, dekat episentrum, kata polisi. Gempa tersebut juga menyebabkan salah satu penduduk setempat mengalami serangan jantung, kata kantor bencana kota. 

Pihak berwenang Filipina telah mengeluarkan peringatan tsunami dan memerintahkan evakuasi masyarakat di pesisir timur yang dianggap berisiko terkena gelombang setinggi tiga meter, tetapi mereka mencabut peringatan tersebut karena hanya gelombang setinggi 32 sentimeter yang teramati.

BACA JUGA:Laut Mindanao Bergejolak: Gempa Bermagnitudo 7,5 Picu Peringatan Tsunami di Filipina Selatan

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik juga mencabut peringatannya untuk Filipina, Palau, dan Indonesia sekitar tengah hari, dengan mengatakan "tidak ada lagi ancaman tsunami dari gempa bumi ini".

Seorang pejabat di kota Tagum, barat laut Manay, Wes Caasi, mengatakan kepada AFP bahwa acara pemerintah di balai kota berubah menjadi kekacauan karena "masyarakat panik, mereka berteriak dan berlarian".


Peta lokasi pusat gempa bermagnitudo 7,5 yang mengguncang wilayah Laut Mindanao, Filipina Selatan, pada Jumat pagi (10/10/2025). Titik merah menunjukkan episentrum gempa, dengan getaran terasa hingga Cebu, Tacloban, dan Bacolod. (Sumber: PHIVOLCS)--

Caasi juga membenarkan video yang beredar di media sosial dan mengatakan melihat pekerja kota bergegas turun dari pohon Natal logam yang tengah mereka hias ketika gempa terjadi.

Klip video tersebut juga menunjukkan orang-orang berpegangan pada kotak bunga atau satu sama lain sambil berjongkok rendah untuk menghindari jatuh saat tanah terbuka berguncang hebat.

BACA JUGA:Gempa Dahsyat M7,4 Guncang Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Sejumlah Wilayah Indonesia

Pemerintah provinsi mengatakan di Facebook bahwa mereka telah menangguhkan kelas "sampai pemberitahuan lebih lanjut" dan telah mengirim pekerja publik pulang. Sejauh ini, menurut para saksi, gempa tersebut tampaknya telah menyebabkan kerusakan kecil dan tersebar.

Dianne Lacorda, seorang petugas polisi di provinsi Davao Oriental, mengatakan kepada AFP bahwa saluran listrik dan komunikasi telah terputus dan pihak berwenang sedang berjuang untuk menilai kerusakan di beberapa daerah.

Salah seorang guru di kota Compostela dekat Manay, Christine Sierte, mengatakan bahwa dia sedang berada di tengah-tengah pertemuan daring ketika gempa tersebut berlangsung.

"Awalnya sangat pelan, lalu semakin kuat... Itu adalah masa terlama dalam hidup saya. Kami tidak bisa langsung keluar dari gedung karena guncangannya sangat kuat. Langit-langit beberapa kantor runtuh, tetapi untungnya tidak ada yang terluka," ujarnya, Dia juga menambahkan bahwa beberapa siswa sekolah tersebut "mengalami serangan panik dan kesulitan bernapas".

Kategori :