HARIAN DISWAY - Universitas Udayana (Unud) Bali menampik isu yang beredar terkait dugaan perundungan terhadap mahasiswa Sosiologi, Timothy Anugerah Saputra, sebelum kematiannya.
Hasil pemeriksaan internal kampus menunjukkan tidak ditemukan indikasi kekerasan atau bullying di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Plt. Wakil Dekan III FISIP Unud Anom Wiranata seusai acara doa bersama yang dihadiri oleh civitas akademika di kampus pada Sabtu, 19 Oktober 2025.
BACA JUGA:Mahasiswa Unud Tewas Usai Jatuh dari Lantai 4, Sempat Dilarikan ke RS sebelum Meninggal
BACA JUGA:Bocoran Chat WhatsApp Ungkap Ejekan ke Timothy, Ini 11 Profil Mahasiswa yang Diduga Pelaku
Menurut Anom, berdasarkan hasil penelusuran internal, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya tindakan bullying sebelum peristiwa tragis itu terjadi.
“Kami sudah melakukan wawancara, pengecekan waktu, dan konfirmasi dari pihak-pihak yang terlibat. Tidak ada bukti sama sekali bahwa almarhum dibuli,” kata Anom kepada wartawan.
Anom menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat pekan lalu di area gedung FISIP Unud.
Ia sempat mendengar suara benturan keras dan segera memberikan pertolongan kepada korban.
BACA JUGA:Begini Sosok Timothy Anugerah Saputra, Mahasiswa Unud Bunuh Diri Diduga Korban Bullying
BACA JUGA:Hari Kesadaran Pencegahan Bunuh Diri Internasional Tanggal 10 September 2025: Tema dan Sejarah
"Saya melihat langsung setelah dia terjatuh. Waktu kejadiannya sekitar pukul 09.15 Wita. Kami segera membawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Pihak Polsek Denpasar Barat disebut sudah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan meninjau rekaman CCTV.
Namun hasilnya, kamera hanya menangkap momen saat korban jatuh, tanpa memperlihatkan situasi sebelumnya.
"CCTV tidak menangkap dari mana almarhum melompat. Hanya terekam saat korban sudah jatuh,” jelasnya.