BACA JUGA:Bagnaia Menang, Marc Marquez Raih Gelar Juara Dunia di GP Jepang
BACA JUGA:Drama di Mandalika: Bezzecchi Kuasai Practice, Marquez dan Bagnaia Gagal Lolos Q2
Ducati sendiri tengah menghadapi masa krusial. Pada akhir 2026, seluruh kontrak pembalap pabrikan akan berakhir, dan pasar pembalap diprediksi akan “meledak” jika salah satu dari Bagnaia atau Marquez hengkang.
Sejak pandemi Covid-19, Ducati memang menerapkan kebijakan gaji ketat dan enggan mengucurkan kontrak besar. Namun, situasi saat ini bisa memaksa mereka meninjau ulang kebijakan tersebut agar tidak kehilangan pembalap yang mampu menarik sponsor dan membawa hasil.
Dengan dominasi Marc Marquez dan performa Bagnaia yang tak menuntu, Ducati dihadapkan pada dilema besar: apakah mereka harus memenuhi semua tuntutan Bagnaia demi menjaga kestabilan proyek GP26, atau mulai mencari pembalap top baru untuk menatap era Desmosedici GP27?(*)