Pementasan A Branch, A Leaf, A Care - Zheng Banqiao: Hidupkan Kembali Warisan Seniman Besar Dinasti Qing

Jumat 14-11-2025,08:00 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

“Bambu melambangkan kekuatan dan integritas. Ia mungkin membungkuk tertiup angin. Tetapi tidak pernah patah. Persis seperti Zheng sendiri,” ujar He Bing.

BACA JUGA:Kilauan Emas Kuno: Pameran Baru Ungkap Sejarah Panjang Seni Emas Tiongkok

BACA JUGA:Wine Terroir & Culture Biennale di Ningxia, Tiongkok, Rayakan Paduan Seni dan Anggur

Zheng juga dikenal lewat puisinya yang menyingkap kepedulian sosial dan ketajaman nurani. Salah satu bait terkenalnya berbunyi: Di ruang kerja sang magistrate, kudengar desir bambu. Apakah itu suara penderitaan rakyat?

Kalimat itu mencerminkan kedalaman empatinya terhadap kesusahan masyarakat. Juga tekadnya untuk memerintah dengan keadilan.

Dari Pejabat ke Seniman Bebas

Pada 1753, di usia 60 tahun, Zheng mengambil keputusan besar: meninggalkan jabatannya dan mengabdikan hidup sepenuhnya pada dunia seni.

Ia juga bersahabat dengan para intelektual di kota Yangzhou, Jiangsu. Keputusan itu merupakan hasil perlawanan moral terhadap sistem birokrasi yang penuh korupsi.

BACA JUGA:Putri Tiongkok, Tren Baru Wisata Budaya di Beijing

BACA JUGA:Mengenal Makna di Balik Chongyang Festival, Keberkahan dalam Double Ninth

Zheng memilih mundur setelah menolak perintah atasannya untuk menutup lumbung pangan saat kelaparan melanda.


He Bing, aktor dan sutradara drama Tiongkok A Branch, A Leaf, A Care — Zheng Banqiao, di Poly Theatre di Beijing pada 3 November.--China Daily

Ia lebih memilih membiarkan rakyat bertahan hidup daripada tunduk pada aturan yang tidak manusiawi. Tindakan itu menjadi simbol keberaniannya menegakkan kebenaran. Meski harus mengorbankan karier.

Keindahan Visual dan Simbolisme di Atas Panggung

Dalam hal artistik, A Branch, A Leaf, A Care - Zheng Banqiao menampilkan pendekatan visual yang kental dengan nuansa puisi dan lukisan tradisional Tiongkok.

Salah satu elemen uniknya adalah penggunaan boneka keledai (donkey puppets) sebagai simbol kesederhanaan hidup Zheng.

BACA JUGA:Teknologi Digital Hidupkan Kembali Tembok Kota Kuno Xi’an di Tiongkok

BACA JUGA:Wuju Opera, Seni Panggung Klasik yang Bangkitkan Tradisi Tiongkok di Kancah Dunia

Kategori :