Legenda Desa Tegal Arum Kota Pasuruan, Kisah Pengorbanan Dewi Arum

Kamis 27-11-2025,22:16 WIB
Reporter : Nazwarahma Hannum Prasetya*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

HARIAN DISWAY - Indonesia memiliki beragam cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun. Setiap daerah memiliki kisah rakyatnya masing-masing. Sarat akan pesan moral dan nilai budaya. Salah satunya berasal dari Kota Pasuruan, Jawa Timur. Yakni legenda Tegal Arum.

Kisah itu menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Karena mencerminkan berbagai nilai luhur. Seperti keberanian, cinta keluarga, dan keikhlasan dalam berkorban. Dongeng itu sering digunakan sebagai media pendidikan moral untuk anak-anak.

Berikut adalah naskah cerita Legenda Tegal Arum. Bisa Anda baca dan digunakan sebagai media mendongeng.

Pada zaman dahulu kala terdapat sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Raja Jati Pati. Sang raja terkenal bijaksana. Ia selalu menjaga kesejahteraan rakyatnya.

BACA JUGA:Kembalikan Dongeng ke Rumah, Festival Dongeng Surabaya ke-10 Usung Jelajah Semesta

BACA JUGA:Sambut Hari Dongeng Nasional, Berikut 4 Legenda Nusantara yang Jarang Diketahui

Raja Jati Pati memiliki dua putri. Yakni Dewi Padmi dan Dewi Arum. Mereka sama-sama terkenal cerdas, baik hati, serta peduli pada sesama.

Namun, Dewi Padmi menderita penyakit misterius yang sangat sulit disembuhkan. Penyakit itu ternyata merupakan kutukan dari Mak Bayong, seorang penyihir jahat. Dia menaruh dendam pada kerajaan.

Penyihir tersebut memaksa Raja Jati Pati untuk menyerahkan Dewi Arum pada malam bulan purnama. Jika tidak, dia mengancam akan mencelakai Dewi Padmi dan seluruh rakyat.

Mak Bayong muncul di satu malam. Ia mengetuk jendela kamar sang Raja. "Hi..hi...hi... Jati Pati, jangan lupa! Serahkan anak bungsumu dua minggu lagi. Atau akan kuhancurkan kerajaanmu!" 

BACA JUGA:Dongeng Fabel Mercure Surabaya Grand Mirama Angkat Isu Lingkungan lewat Cerita dan Imajinasi Anak

BACA JUGA:Ada 5 Dongeng Legenda yang Bisa Dipakai Para Bunda untuk Kenalkan Nusantara pada Anak


Ilustrasi Mak Bayong yang muncul di jendela kamar Raja Jati Pati dalam cerita Legenda Tegal Arum-AI Generated-

Di tengah kebingungan sang raja dalam mengambil keputusan, Dewi Arum tidak sengaja mendengar percakapan itu. Alih-alih bersembunyi ketakutan, dia justru menunjukkan keteguhan hati.

"Ayah, biarkan aku menemui Mak Bayong saat bulan purnama. Aku ikhlas melakukannya demi kakak," Dewi Arum berkata lembut kepada sang ayah. Dia rela berkorban demi keselamatan kakaknya. Juga seluruh warga kerajaan.

Kategori :