Surga bagi para penggemar buku. Ruang Literasi Kaliurang, Yogyakarta, menjadi jujugan bagi para pelajar dan mahasiswa untuk mencari referensi tugas kuliah.-Dok. RLK-
“Saya juga usul ada skema begini, setiap ada buku baru, pemerintah memberi sekian ribu eksemplar untuk didistribusikan ke perpustakaan dan sekolah di seluruh Indonesia,” urai penulis Entrok itu.
Okky yakin jika itu terjadi, maka industri perbukuan akan hidup. Pemerintah juga bisa membuat stimulan untuk menumbuhkan ekosistem perbukuan dengan cara melakukan rekayasa sosial agar minat baca masyarakat menjadi lebih baik.
Dalam lanskap perbukuan yang ringkih, nasib revisi UU Perbukuan bukan hanya soal tarif pajak atau lembaga baru. Melainkan tentang apakah negara benar-benar menganggap literasi sebagai infrastruktur peradaban.
Atau justru, seperti selama ini, sekadar retorika yang menguap begitu saja ketika berhadapan dengan kalkulasi fiskal. (*)