6. Stefan William (Mark)
6 Pemeran Film Timur, Ada Iko Uwais hingga Stefan William-instagram @filmtimurofficial-
Stefan William adalah aktor dan penyanyi berdarah Indonesia–Amerika yang lahir di California, Amerika Serikat, pada 11 Agustus 1993.
Ia memulai karier akting sejak kecil dan akhirnya menjadi salah satu wajah populer di dunia hiburan Tanah Air berkat perannya di berbagai sinetron dan film.
Nama Stefan mulai dikenal luas setelah membintangi serial Arti Sahabat dan kemudian meroket ketika ia memainkan tokoh Boy di sinetron hits Anak Jalanan yang sangat disukai penonton remaja.
Selain aktor, ia juga sempat menjajal dunia musik sebagai vokalis band The Junas Monkey. Kariernya di layar lebar dimulai sejak 2008, dan Stefan telah tampil dalam sejumlah film dengan berbagai peran.
Beberapa judul film yang pernah dibintangi Stefan William antara lain Bestfriend? (2008) yang menjadi debutnya di bioskop, Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets (2009), serta film-film lain seperti Keranda Kuntilanak (2011).
BACA JUGA: Sinopsis Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel yang Diambil dari Kisah Nyata
Stefan William memerankan tokoh bernama Mark, seorang peneliti asal luar negeri yang memiliki kepedulian dan tekad besar untuk menyelamatkan serta melindungi spesies flora dan fauna.
Niat mulianya itu justru membawanya ke situasi berbahaya, ketika ia terjebak dalam kondisi yang mencekam dan penuh ancaman, hingga akhirnya menjadi salah satu pihak yang harus diselamatkan dalam konflik yang terjadi.
Itulah enam pemeran film Timur, dengan cerita yang memadukan aksi intens dan konflik batin yang kuat, Timur hadir sebagai film yang tidak hanya mengandalkan ketegangan visual, tetapi juga kedalaman emosi para karakternya.
Didukung jajaran pemain berpengalaman serta arahan sutradara yang memahami detail aksi dan drama, film ini menawarkan sudut pandang baru dalam genre aksi Indonesia.
Timur pun layak dinantikan sebagai salah satu tontonan yang menjanjikan pengalaman berbeda sekaligus meninggalkan kesan mendalam bagi penonton. Jangan sampai ketinggalan. (*)
*) Mahasiswa Magang MBKM Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya