Polisi dan Kebangkitan Ekonomi: Buka Usaha untuk Bantu Sesama

Polisi dan Kebangkitan Ekonomi: Buka Usaha untuk Bantu Sesama

Aipda Elly Yuniawati berpose dengan Handoko, 27, pegawainya di gudang beras -Boy Slamet-

Tapi, Bhayangkari itu tidak dipekerjakan di rumahnyi. Mereka diajak untuk berjualan beras. Tanpa modal. Mereka cukup mengambil beras di rumah Ely, lalu dijual kembali. Ketika laku, barulah para ibu janda itu membayar beras tersebut.

”Tapi, itu khusus ibu-ibu Bhayangkari yang ditinggal meninggal suaminyi. Waktu itu ada dua Bhayangkari yang saya bantu,” jelasnyi. 

Namun, ternyata banyak istri polisi yang tertarik ingin berjualan beras. Mereka pun hingga sekarang ikut berjualan.

Banyak juga masyarakat sipil yang ikut dalam bisnis berjualan beras tersebut. Bukan hanya perempuan. Laki-laki juga ada. ”Sekitar 20 orang mungkin ada. Saya lupa. Target saya itu banyak orang yang seperti saya. Jadi, ekonomi mereka juga meningkat,” tambahnyi.

Tidak hanya berjualan. Saat membongkar beras dari truk juga, Ely memanfaatkan warga sekitar yang tidak mampu. Dengan demikian, mereka mendapat penghasilan tambahan. ”Tapi digilir. Tidak hanya itu-itu saja orangnya. Jadi, semua rata,” terangnya. 

Sebenarnya bisnis Ely bukan hanya beras. Melainkan, juga makanan olahan. Ada pentol tanpa tepung, ayam bebek ukep siap goreng, dan beberapa menu lainnya. 

Semuanya dijalankan dengan cara bisnis yang sama. Melibatkan warga sekitar untuk berbagi pekerjaan. Mencari untung bersama untuk sama-sama bangkit setelah dihajar pandemi hampir dua tahun terakhir. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: