Mengenal Entrepreneurs' Organization (13): Novi Lilyana Gabung EO setelah Berjuang di EOA

Mengenal Entrepreneurs' Organization (13): Novi Lilyana Gabung EO setelah Berjuang di EOA

Novi Lilyana di pabriknyi di Semarang. -Dokumentasi Pribadi-

"Sebelum EOA, saya merasa bisnis saya baik-baik dan tinggal grow," jelasnyi. Namun, yang dirasakan jauh berbeda begitu masuk EOA. Self of urgency muncul di dalam dirinyi.

Terutama karena Novi banyak bertemu dengan para anggota senior yang sudah mapan. Sehingga, naluri otokritik pun muncul. Dia menyadari banyak hal yang harus dibenahi.

Otomatis banyak hal yang dia pelajari. Dari yang sebelumnya sering ragu dalam mengambil keputusan, kini menjadi berani. Tentu diiringi dengan perhitungan risiko yang terukur.

Misalnya, Novi membuat gebrakan-gebrakan baru di perusahaan. Baik di tingkat operasional maupun SDM. Di antaranya, berani merekrut para tenaga profesional hingga menambah kapasitas produksi.

Jadi tak hanya mengandalkan produksi yang dikirim ke pasar, tetapi juga mulai menerima pesanan dari perusahaan. Hasilnya, omzet perusahaan melejit. Sekitar 2,5 kali lipat dari sebelumnya.


KEKOMPAKAN Novi Lilyana dan member EOA pada 2018.-Dokumentasi Pribadi-

Kemampuan produksi berkembang lantaran menyesuaikan dengan standar klien. Pada 2018, Mirota Plastik memasuki babak baru dengan berubah status menjadi PT Mirota Plastik Indonesia.

"Tak sampai setahun setelahnya, saya gabung dengan EO," katanyi. Satu impiannya pun tercapai. Novi mengira dengan menjadi anggota EO, impiannya selesai. Ternyata itu malah menjadi awal dari level yang berbeda.

Self of urgency dirinyi pun ikut berubah. Makin meningkat. Bahkan dia sampai pada kesimpulan bahwa menjadi pengusaha itu berarti menempuh perjalanan yang lebih jauh. "Semacam perjalanan untuk mencari jati diri," tandasnyi.

Semangat belajar Novi pun makin tinggi. Lantaran bergaul intens dengan para anggota EO lainnya. Impiannyi juga makin melangit.


NOVI Lilyana dan anggota EO berkunjung ke Rutan di Sidoarjo.-Dokumentasi Pribadi-

Namun, impian itu bukan sekadar menumpuk laba sebanyak-banyaknya. Bukan pada pencapaian pribadi seperti membangun rumah atau pelesir saja. Melainkan makin terfokus untuk memberi dampak yang bagus bagi banyak orang.

"Arahnya jadi makin jelas. Saya banyak belajar dari teman-teman," ungkap Novi. Pola pikir itu tidak mungkin didapatkan jika dia tak gabung dengan EO. Inspirasi dan pelajaran yang dia dapatkan telah berkontribusi bagi perkembangan dirinyi dan perusahaan. 

Mendidik Novi menjadi pengusaha yang bernilai. Tak hanya dari sisi bisnis, tetapi juga kebermanfaatan yang lebih luas. "Saya bersyukur bisa ditemukan dengan EO," ucapnyi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: