Mengenal Entrepreneurs' Organization (13): Novi Lilyana Gabung EO setelah Berjuang di EOA

Mengenal Entrepreneurs' Organization (13): Novi Lilyana Gabung EO setelah Berjuang di EOA

Novi Lilyana di pabriknyi di Semarang. -Dokumentasi Pribadi-

Entrepreneurs' Organization (EO) menerapkan syarat minimal omzet sebesar USD 1 juta per tahun bagi pengusaha yang ingin bergabung menjadi member. Biasanya, mereka ikut program EO Accelerator (EOA) untuk meningkatkannya. 

NOVI Lilyana baru mengenal EO pada 2018 silam. Butuh waktu satu tahun bagi bos PT Mirota Plastik Indonesia itu untuk bergabung. Sebab, saat itu omzet tahunan perusahaannyi masih 40 persen dari yang dipersyaratkan.

Dia terbantu dengan program EOA. Menemukan jurus ampuh untuk meningkatkan omzet perusahaan. Di sana, Novi berjuang dengan kawan-kawan baru yang sesama pengusaha.

"Itu perjuangannya keras sekali. Satu setengah tahun. Baru bisa gabung 2019," katanyi saat dihubungi, Selasa, 12 Juli 2022. Target itu terbilang besar bagi Novi. Sebab, dia termasuk pengusaha pemula.

BACA JUGA:Mengenal Entrepreneurs' Organization (12): Frenky Pilih Tidak Bossy

Novi lulus kuliah kedokteran dari Universitas Atmajaya pada 2010. Kemudian bekerja sebagai karyawan perusahaan alat kesehatan di Jakarta. Cukup lama hingga 2015.

Dia pun memutuskan pulang ke Semarang. Setelah mendapat kabar ayahnyi menderita kanker sudah stadium 4. Resign dari pekerjaan lalu mengurus perusahaan plastik milik keluarganyi itu.

Selain itu, dia juga tak menemukan kepuasan bekerja di bidang kesehatan. Malah mulai klop dengan dunia bisnis. Kreativitasnya bisa tersalurkan dengan maksimal.

Namun, saat itu Mirota Plastik belum berstatus perseroan terbatas (PT). Jadi, Novi benar-benar belajar bisnis pemula. Setahun berjalan tanpa ada perubahan signifikan.

Dia pun mulai kebingungan untuk mengembangkan perusahaan. Tidak tahu arah ke depan. Sistem di perusahaannyi masih tradisional.


Novi Lilyana (kanan) bersama para trainer di acara EOA di Malaysia. -Dokumentasi Pribadi-

Memasuki tahun ketiga, kegelisahan itu terus menguat. Novi berpikir harus menemukan partner bisnis yang pas. Terutama untuk berdiskusi mengenai kemajuan perusahaan.

Sampai akhirnya dia ketemu dengan EO. Lalu diajak bergabung dengan EOA. Di sanalah, kegelisahannya perlahan terjawab.

Sumber: