Bahasa Indonesia Itu Unik

Bahasa Indonesia Itu Unik

-Ilustrasi: Reza Alfian Maulana-Harian Disway-

BESOK masuk bulan ke-10 dalam kalender Masehi. Oktober ditetapkan sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bulan tersebut dihuni 31 hari. Oleh karena itu, berikut ini saya sajikan 31 hal unik dalam bahasa Indonesia.

1. Ada jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari kelingking. Tapi, tidak ada JARI IBU. Yang ada IBU JARI alias jempol.

2. Ada barat, timur, utara, dan selatan. Jika masing-masing diberi imbuhan me-kan, hanya utara yang bermakna mengatakan, menyatakan, atau menceritakan. Yakni, MENGUTARAKAN.

3. Mengetengahkan semakna dengan mengemukakan. Padahal, yang pertama berarti membawa ke tengah dan yang kedua membawa ke muka/depan.

4. Kata berkali-kali dan berulang-ulang semakna. Ada bentuk sekali-kali. Namun, tidak ada SEULANG-ULANG.

5. Di ruang publik lazim kita temui kalimat ini: ”Terjadi kejar-kejaran antara mobil polisi dan penjahat.” Apakah mereka sedang lomba adu cepat?

6. Berkeras atau bersikeras? Keduanya sinonim, terserah mau pakai yang mana dalam kalimat. Beda halnya dengan ”tegang”. Harus ditambahkan bentuk terikat ”si” setelah prefiks ber-. Menjadi BERSITEGANG.

7. Maju ke depan. Mundur ke belakang. Naik ke atas. Turun ke bawah. Masuk ke dalam. Kalau keluar? Ya, ke luar. ”Keluar” itu kata kerja dan ”ke luar” itu kata keterangan.

8. Community berubah jadi komunitas. Identity jadi identitas. University jadi universitas. Commodity jadi komoditas. Dengan demikian, celebrity semestinya juga jadi SELEBRITAS. Bukan selebriti. Apalagi selebritis.

9. Ibu ke pasar. Ayah dari Jakarta. Adik di sekolah. ”Ke pasar”, ”dari Jakarta”, dan ”di sekolah” berfungsi sebagai predikat meski berkategori kata keterangan berkata depan.  Itulah kalimat preposisional (kalimat yang predikatnya memiliki kata depan/preposisi).

10. Penulisan ”ke sini”, ”ke sana”, ”ke situ” dipisah, sedangkan ”kemari” dirangkai. Sebab, ada bentuk di sini, di sana, di situ, tetapi tidak ada bentuk ”di mari”.

11. Pancuran, air mancur, air keluar tanpa tekanan. Pancaran, air mancar, air keluar dengan tekanan. Jadi, istilah yang tepat untuk air yang menyembur/menyemprot dari bawah yang biasanya berada di taman/alun-alun kota itu adalah air mancar.

12. TIU itu singkatan dari tes inteligensia umum atau tes inteligensi umum? Inteligensia: kaum cerdik pandai/para cendekiawan. Inteligensi: kecerdasan. Jadi, tepatnya tes inteligensi (kecerdasan) umum. Kalau intelijen? Intelijen: orang yang bertugas mencari (mengamat-amati) seseorang; dinas rahasia.

13. Sekali lagi tentang -itas (sufiks pembentuk nomina). Reality seharusnya jadi realitas, bukan realita, apalagi realiti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: