Mijn Roots Mencari Orang Tua Kandung: Dia Hanya Ingin Uangku (47)

Mijn Roots Mencari Orang Tua Kandung:  Dia Hanya Ingin Uangku (47)

Ibu kandung Sumi Kasiyo, Damikem mendapat pelukan dari putri yang hilang selama 35 tahun pada 2014.-Sumi Kasiyo for Harian Disway-

Beberapa anak adopsi kecewa begitu bertemu keluarga besarnya di Indonesia. Setelah terpisah puluhan tahun, yang diinginkan keluarga besar terkadang hanya uang, uang, dan uang. 

Sapi Bali itu begitu sehat. Kulitnya bersih seperti sering dimandikan. Warna kulitnya sawo matang agak kemerah-merahan. Sedangkan bagian kakinya putih bersih, kayak pakai kaus kaki.

Tanduknya masih kecil karena usia masih muda. Sumi membelikan sapi istimewa itu untuk sang ibu: Damikem di Gorontalo. Mereka meletakkannya di pekarangan rumah di dekat hutan.

Bagi masyarakat tradisional, sapi adalah tabungan jangka panjang, Seiring waktu, nilainya makin tinggi. Bisa dijual saat ada kebutuhan dadakan.

Damikem senang sekali. Ternyata anak yang hilang selama 35 tahun di Belanda jadi anak yang sukses. Banyak duit. Bisa membelikan sapi. Efeknya, sang ibu mulai tergantung dengan Sumi. 


Hadiah sapi untuk ibu kandung Sumi Kasiyo di Gorontalo.-Sumi Kasiyo for Harian Disway-

The only thing ibu said to me was, can I get money? Can I have your earrings? Can I have your clothes? (Yang ibu tanyakan hanya, apakah aku bisa dapat uang? Bisakan kau memberikan antingmu? Bisakah aku memiliki bajumu?,Red),” kata Sumi kesal.

Ibunyi mulai minta ini itu. Bahkan Sumi mendapati bahwa sang ibu ingin sapi lagi. Sumi bisa saja membelikan semua itu. Namun, mengapa kebutuhannya ketika pulang ke Indonesia tidak dipenuhi sama sekali. Ia pulang untuk mencari tahu kisah di balik proses adopsi pada 1979.

Sumi tak pernah mendapat penjelasan dari sang ibu yang diam seribu bahasa. Padahal Sumi merasa diculik dan tercerabut dari akarnya selama 35 tahun. Trauma yang dialami begitu mendalam sampai Sumi harus memeriksakan diri ke dokter karena depresi.

Apakah kisahnyi tidak penting untuk didengar sang ibu? Apakah peristiwa adopsi itu bukan hal besar? Dua anak tercerabut dari keluarga besarnya ke Belanda: Sumi dan Suyatmi.

Tak adanya timbal balik itu lah yang membuat Sumi kecewa. Sang ibu seolah hanya memikirkan materi dan materi. Tak ada pertanyaan terkait perasaan Sumi yang hilang sejak 1979.

Not even a word like, how are you after 35 years absent. Later, I found out that she want to buy another cow (Bahkan dia tidak pernah bertanya, bagaimana keadaanmu setelah 35 tahun menghilang. Belakangan, aku tahu bahwa dia ingin membeli sapi lagi,Red),” kata perempuan yang kini tinggal di Eindhoven Belanda itu.

Betapa kecewa Sumi mendapati sikap ibunyi yang seperti itu. Beruntung ada kakak dan keponakan yang tak mau memanfaatkannyi. Jadi, Sumi masih memiliki alasan  kuat untuk pulang kampung ke Indonesia. Ke Trenggalek maupun Gorontalo.

Dalam beberapa kasus, terkadang anak adopsi tak mau sama sekali berhubungan dengan keluarga kandungnya. Alasan paling sering muncul adalah mereka hanya jadi ATM berjalan. Keluarga kandung hanya menanyakan uang, uang dan uang.


Kasih sayang dari Yoki, keponakan Sumi Kasiyo selalu tercurahkan ketika sang bibi pulang kampung. Putra mendiang Suparti atau kakak Sumi itu selalu siap membantu.-Sumi Kasiyo for Harian Disway-

Padahal anak-anak adopsi tersebut membutuhkan kasih sayang yang puluhan tahun tidak diberikan. Mereka juga butuh menggali fakta lebih dalam terkait sejarah hidup yang terkadang malah ditutup-tutupi.

Pencarian fakta terkadang juga terhambat oleh perbedaan bahasa. Anak adopsi dan keluarga kandungnya tak bisa berkomunikasi secara maksimal.

Perbedaan bahasa bisa juga mengarah ke salah paham. Yang satu bahasa saja terkadang bisa salah paham. Apalagi, yang berbeda.

Sumi yang diadopsi saat berusia 5 tahun sebenarnya masih mengingat beberapa suku kata. Saat ada yang bicara bahasa Indonesia, beberapa kalimat terdengar sangat familiar.

Dia paham maksud kalimat itu, tetapi dia frustasi karena tak bisa menjawabnyi dengan bahasa Indonesia. 

Karena tahu beberapa bahasa Indonesia, jangan coba-coba bergosip di dekat Sumi. Di memang tak bisa menjawab, tapi paham jadi bahan pembicaraan. Keluarganyi mungkin tak sadar bahwa Sumi tahu percakapan mereka.  (Salman Muhiddin)

Mantan Suami dan Ayah Angkat Meninggal, BACA BESOK!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: