Konser Swara Svarna Indonesia, Paduan Suara Bapak-Bapak dan Emak-Emak Alumni Unair
Penampilang Paduan Suara Swara Svarna Indonesia pada Konser Gemilang Indonesia di Balai Pemuda, Alun-Alun Surabaya, Sabtu malam, 19 November 2022. -Foto: Boy Slamet-Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Swara Svarna Indonesia (SSI) bukan kelompok paduan suara biasa. Kalau dari rata-rata usia mereka memang tidak bisa dibilang muda lagi. Tapi jiwa dan semangat mereka masih menyala-nyala. Sabtu malam, 19 November 2022, SSI menggelar konser bertajuk: Gemilang Indonesia di Gedung Balai Pemuda, Alun-Alun Surabaya.
Ini bukan konser pertama. Sudah tiga kali kelompok paduan suara yang berdiri pada 2015 itu menggelar konser. Founder Harian Disway Dahlan Iskan dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyaksikan langsung konser mereka.
Anggota SSI merupakan alumni Paduan Suara Mahasiswa Unair. Usia mereka rata-rata sudah di atas 50 tahun. Tapi kualitas vokal bapak-bapak dan emak-emak ini tetap terjaga dengan baik. "Swara Svarna berarti suara emas dari hati. Karena suara yang kami hasilnya tidak hanya dari pita suara tetapi juga dari hati," ujar Budi Soemitro, founder SSI.
Konduktor Swara Svarna Indonesia Bagus Syafrieza Paradhika-Foto: Boy Slamet-Harian Disway-
Konser Gemilang Indonesia ini menampilkan 37 penyanyi dengan konduktor Bagus Syafierza Paradhika. Mereka juga diiringi sebuah band dengan lima personel. Dimeriahkan juga penampilan Kaka & Friends.
Konser dibagi dua sesi. Sesi pertama, para personel perempuan memakai kebaya aneka warna. Bapak-bapaknya mengenakan pakaian Basofian dipadu dengan sarung yang dililitkan di pinggang dan peci.
Ada lima lagu yang ditampilkan pada sesi pertama ini. Lima lagu itu berjudul: Api Kemerdekaan, Merah Putih, Seuntai Manikan, Indonesia Jaya, dan Untaian Tiga. Untaian Tiga ini maksudnya terdiri dari tiga lagu berlatar Surabaya yakni, Jembatan Merah, Tunjungan (Rek Ayo Rek), dan Tanjung Perak.
Pada sesi kedua, penampilan SSI berubah total. Menbuat sekitar 500 penonton yang memenuhi Balai Pemuda terkejut. Emak-Emak yang sebelumnya berkebaya berganti kostum. Mereka memakai dress merah. Bapak-bapaknya serbahitam. Lengkap dengan topi bundar.
Penampilan sesi kedua SSI pada Konser Gemilang Indonesia. -Foto: Boy Slamet-Harian Disway-
Lima lagu kembali dinyanyikan pada sesi kedua ini. Lagu Dolanan, Pemuda, Nusantara 5, Simfoni yang Indah, dan Mahadaya Cinta. Lagu dolanan terdiri dari Cublak-Cublak Suweng, Gundul-Gundul Pacul, dan Yo Prakonco. Kalau sesi pertama lebih terasa khidmat dan syahdu, sesi kedua ini lebih rancak dan gembira. Sebagai penutup, SSI mempersembahkan lagu Rumah Kita.
Ketua Panitia Konser Gemilang Indonesia Ni Putu Galuh mengatakan, persiapan konser ini cukup panjang. Hampir 5 bulan. "Terima kasih kepada semua yang sudah mendukung acara ini," ujar alumnus Fakultas Hukum Unair itu.
Anggota SSI dari Bojonegoro Sutrisno menambahkan, tantangan terbesarnya adalah mengumpulkan para anggota, Maklum, semuanya punya kesibukan masing-masing. ”Jadi, kami komitmen. Setiap Minggu sore hadir untuk latihan. Kalau tidak hadir, harus ada alasan yang jelas,” tutur lulusan Fakultas Kedokteran Unair itu.
Founder Harian Disway Dahlan Iskan menyaksikan konser Gemilang Indonesia oleh SSI. Ia mengajak istri dan cucu-cucunya. -Foto: Boy Slamet-Harian Disway-
Para penonton pun memuji penampilan SSI malam itu. "Mereka tidak hanya layak untuk konser, tapi juga layak untuk ikut kompetisi di luar negeri," ujar Dahlan Iskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: