Menikmati Daging Steak Premium Selection MB 9+ Sebaiknya Jangan Melebihi Well Done
Kesegaran daging wagyu tenderloin MB 9+ ketika belum diolah. Wagyu ini punya marbling yang cukup bagus dan banyak. Makanya teksturnya sangat empuk dan juicy.--
MALANG, HARIAN DISWAY - Wagyu diminati oleh pecinta daging steak karena dagingnya yang berkualitas tinggi. Bertekstur lembut dan sangat lezat. Di antara sekian Wagyu, Holycow Steakhouse Camp Malang menghidangkan yang istimewa dalam premium selection MB 9+.
Wagyu adalah daging sapi kelas premium yang berasal dari Jepang. Sapi yang menghasilkannya mendapatkan perawatan khusus. Mulai dari pakan sampai pemeliharaannya. Tak heran bila hal itu menjamin kualitasnya.
Semakin tinggi kualitasnya, maka semakin tinggi peringkat wagyu. Juga semakin tinggi harganya. ”Di restoran steak, peringkat daging premium yang ditawarkan ini berbeda-beda. Di kami, wagyunya premium selection MB 9+,” ujar Yoesy Anggara, koki Holycow Steakhouse Camp Malang.
Wagyu tersebut memang termasuk salah satu menu mewah yang disajikan untuk para pecinta steak. Ada tiga pilihan daging wagyu premium selection MB 9+ yaitu Wagyu Sirloin MB 9+, Wagyu Rib Eye MB 9+, dan yang paling istimewa Wagyu Tenderloin MB 9+.
Proses pemanggangan daging yang harus telaten dengan membalik ke sisi sebaliknya secara bergantian.--
Keistimewaan Wagyu Tenderloin MB 9+ itu ada pada karakter potongan dagingnya. Tepatnya diambil dari bawah belakang sapi. ”Sebagian orang mengenalnya dengan istilah daging has dalam,” katanya.
Dalam istilah daging steak, ada yang disebut marbling yakni serat putih yang ada di permukaan daging. Semakin tinggi angka marbling-nya, daging akan semakin terasa lembut dan juicy.
”Nah Wagyu Tenderloin MB 9+ punya marbling yang cukup bagus dan banyak. Makanya teksturnya sangat empuk dan juicy. Itulah yang membuat Wagyu Tenderloin MB 9+ menjadi menu termahal. Harganya Rp489 ribu,” katanya.
Berbeda dengan jenis sirloin dan rib eye, kandungan lemaknya lebih banyak daripada tenderloin. Diambil dari punggung sapi yang lemaknya berada di bagian samping. Sedangkan potongan daging jenis rib eye diambil dari sekitar tulang rusuk pada sapi atau biasanya disajikan sebagai iga tanpa tulang.
Semua daging wagyu itu diimpor dari negara Australia. Untuk menjamin kualitasnya, perlu dijaga kesegarannya sejak saat impor agar saat masih berupa daging mentah hingga diproses tetap tak mengubah kualitasnya.
Pun dengan standar potongan dagingnya. Setiap porsi memiliki berat yang sudah ditentukan. Tak lebih tak kurang. Untuk semua menu premium selection MB 9+, berat per porsi yang ditakar dengan berat 200 gram.
Penampilan Wagyu Tenderloin MB 9+ yang siap disajikan. Satu dari menu steak istimewa dalam tiga pilihan premium selection MB 9+.--
Proses memasak wagyu dimulai Yoesy yang berpengalaman dalam memproses steak itu dengan mula-mula menyiapkan daging. Juga olive oil yang mengandung minyak zaitun dan bumbu racikan khusus restoran tersebut.
Sembari menunggu cook grill panas, wagyu dibumbui dan olesi olive oil setiap sisinya. Setelah semua siap, wagyu dipanggang sesuai tingkat kematangan sesuai yang diminta.
Soal kematangan itu, para pecinta makanan ini wajib memahami tingkatannya. Sebab ada karakteristik yang berbeda-beda dalam lima tingkat kematangan daging. ”Setiap orang mungkin punya selera masing-masing tapi setiap pelanggan harus tahu yang diinginkan agar enggak salah hidang,” tutur Yoesy.
Yang pertama, rare. Tingkat kematangan daging steak ini yang paling rendah. Dagingnya masih segar dan bewarna merah. Kedua, medium rare. Pada bagian luar daging hanya matang 60 persen dan bagian dalam yang masih segar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: