Pertamina Siap Gantikan Shell di Blok Masela

Pertamina Siap Gantikan Shell di Blok Masela

Blok Masela merupakan salah satu sumber gas di Indonesia. -DOKUMENTASI SKK MIGAS-

“Tapi yang paling penting, jangan sampai lifting kita ini turun. Sudah berapa tahun ini turun terus, sehingga larinya semua nanti ketergantungan dengan impor,” imbuhnya. Padahal, sumur-sumur yang dikelola itu bisa menghasilkan secara maksimal. Maka, kata Jokowi, memerlukan peran teknologi dan digitalisasi untuk memonitor dengan konsisten.

Sementara itu, Kementerian ESDM baru saja meneken kerja sama dengan perusahaan migas asal Singapura. Yakni untuk menggarap gas bumi di dua blok gas di Aceh: Wilayah Kerja (WK) Offshore North West Aceh/ONWA di Meulaboh dan WK Offshore South West Aceh/OSWA di Singkil.

Pengelolaan kedua WK itu jatuh pada Conrad Asia Energy (CAE) Ltd, perusahaan migas raksasa Singapura. CAE sendiri telah menjajaki berbagai proyek di Indonesia.

Pada tahun pertama, CAE akan melakukan studi geologi. Juga menggelar 3D Seismic Acquisition. Baru nanti dilanjutkan dengan pengeboran sumur di Shallow Waters. Tentu CAE akan melibatkan masyarakat lokal untuk turut berpartisipasi. Agar perekonomian setempat ikut terdongkrak.

Sekretaris Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Muchsin mengungkapkan dengan adanya kerja sama CAE ini bisa menghijaukan kembali perekonomian wilayah Aceh. Kedua WK di Aceh ini bisa menjadi sumber pendapatan devisa baru bagi Indonesia.

"Karena memang hasil studi yang dihasilkan kontraktor menunjukkan potensi yang lumayan,” jelasnya. Perkembangan yang lebih besar terlihat pada daerah timur hingga utara Aceh. Sebelumnya, terdapat kilang Liquefied Natural Gas (LNG) Arun yang sekarang dikenal dengan Blok B. (*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: