Fokus MBKM Ala Mas Menteri Nadiem: 30-35 Persen Matkul Tidak Penting Mending Dihapus

Lewat keberanian pihak sekolah dan universitas untuk mengkaji dan evaluasi mata pembelajaran dan mata kuliah yang tidak penting di sajikan/di-kurikulum-kan (saya sependapat sekitar 30-35 persen perlu dihapus/dihilangkan) agar para siswa dan mahasiswa diberi waktu dan kesempatan lebih mendalami/menguasai mata pelajaran dan mata kuliah yang esensial untuk mendesain masa depan mereka masing-masing. 

Saat ini dan 25 tahun kedepan dunia pendidikan di Indonesia layak diarahkan dengan target akan penguasaan/pendalaman sedikit ragam ilmu yang khusus dibutuhkan dunia nyata ketimbang mengetahui banyak jenis ilmu namun dangkal tidak berguna.

Bangsa ini harus mampu memetik dan memanfaatkan sisi positifnya program inovasi sekelas MBKM. Bersama kita meminimalisir potensi dampak-dampak negatif atau kontraproduktifnya yang mungkin terjadi karena tidak ada kebijakan yang sempurna dan seringkali jika ada perubahan inovasi.  

Jangan naluri penolakan yang dikedepankan karena untuk berubah kearah lebih baik perlu sinergi saling mendalami, menerima dan mengoreksi konstruktif secara bersama-sama memajukan keluaran dunia pendidikan Nasional kita. 

Kalau bukan sekarang kapan lagi?

 

Malang, 17 Januari 2023.

Penulis: 

Prof. Dr. Murpin J Sembiring.MSi

Rektor Universitas Ma Chung Malang

Sekjen Forum Pendidikan Jawa Timur (FPJ)

 

Sumber: