Hujan Bikin Hana Lolos dari Serial Killer

Hujan Bikin Hana Lolos dari Serial Killer

-Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Hana mendatangi rumah Dede pada Minggu, 8 Januari 2023.

Ternyata Dede tidak di rumah. Kata orang di rumah itu, Dede sudah sepekan tidak pulang. Katanya, berada di Bantar Gebang, Bekasi. Maka, Hana pun pulang dengan tangan hampa.

Belakangan diketahui, 8 Januari 2023 Dede berada di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Bekasi. Ia di sana bersama Wowon dan Solihin, menyiapkan pembunuhan dengan cara meracun Ai Maemunah, istri ke-6 Wowon.

Maemunah kala itu akan dibunuh bersama tiga anaknyi: Ridwan Abdul Muiz, 18, dan Muhamad Ruswandi, 15, anak Maemunah dari suami terdahulu bernama Didin. Juga, Neng Ayu, 5, anak Maemunah dengan Wowon. 

Neng Ayu selamat karena hanya minum sececap kopi pestisida. Tiga lainnya tewas.

Panjiyoga: ”Diketahui dari keterangan Dede, bahwa terkait kedatangan Hana pada 28-29 Desember 2022 itu adalah rencananya akan dieksekusi Solihin alias Duloh.”

Lantas, bagaimana Hana bisa percaya mentransfer uang Rp 75 juta selama dua tahun?

Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (25/1), menjelaskan, Wowon jago tipu. Ia melakukan semacam sulapan di depan calon klien agar percaya.

Caranya, tim dukun itu menyiapkan amplop. Lalu, calon klien disuruh memasukkan uang Rp 10.000 ke amplop. Kemudian, setelah bergaya dukun melakukan ini itu, amplop dibuka. Isinya Rp 100.000.

Trunoyudo: ”Jadi, tersangka memang meyakinkan korban sehingga mau menyerahkan barang atau uang. Serangkaian penipuan dan kebohongannya direkeyasa sedemikian rupa. Tersangka mencontohkan menggandakan uang dari jumlah sepuluh ribu menjadi seratus ribu dalam amplop.”

Setelah satu-dua orang percaya, cerita itu lantas menyebar. Trio dukun tersebut akhirnya terkenal sebagai pengganda uang. Sasaran mereka adalah para TKW.

Hana mengetahui trio dukun Wowon cs dari temannyi sesama TKW bernama Siti (sudah dibunuh Wowon cs dengan cara diceburkan ke laut).

Kalau protes karena pasti penggandaan uang gagal, pasien dibunuh.

Korban TKW yang sudah protes dan dibunuh ada dua: Siti dan Parida. Siti diceburkan ke laut di Bali (bukan di Surabaya seperti ditulis sebelumnya). Parida dibunuh di Cianjur.

Tapi, korban penipuan para tersangka ada belasan TKW. Polisi masih menyidik lebih dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: