Khofifah itu Bunda…

Khofifah itu Bunda…

Pasangan pemimpin, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, yang banyak menuai apresiasi.-Julian Romadhon-Harian Disway-

Empat tahun kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa-Wagub Emil Elestianto Dardak cukup menimbulkan kesan. Rasa seduluran (persaudaraan) yang dikembangkan Khofifah tergambar lewat komentar-komentar ini…

 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Bu Gubernur Khofifah Indar Parawansa adalah bundanya seluruh bupati dan wali kota di Jatim. Bisa mempersatukan kami menjadi sinergi yang luar biasa. Tidak ada yang merasa lebih baik atau sempurna di antara kami. Sehingga, kami bisa jadi bupati dan wali kota yang saling melengkapi, mengisi, dan membantu.

 

Saya rasakan, Surabaya juga bisa bersinergi di bawah kepemimpinan Bu Gubernur. Yang paling terasa saat puncak pandemi Covid-19. Bu Gubernur memberikan bantuan oksigen di saat yang sangat kritis. Itu setelah saya menghubungi Bu Gubernur di pagi hari pukul 03.00. Beliau bangun karena mungkin usai salat tahajud. Setelah itu, saat subuh tabung oksigen sudah terkirim ke Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak. Nyawa 200 orang bisa terselamatkan.

 

Tidak hanya soal Covid-19, dalam hal penyelesaian sejumlah masalah kami selalu berkoordinasi. Sehingga, kita bisa merasakan pembangunan Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur dapat bersinergi. Insya Allah, semuanya hanya satu untuk kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat Surabaya. (*)

 

Bupati Lamongan Dr H Yuhronur Efendi

Koordinasi yang baik antara Pemprov Jatim dengan pemerintah Kabupaten Lamongan di bawah kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim Emil Dardak mengangkat potensi dan perekonomian lokal. Pelaku UMKM semakin maju. Harmonisasi dan kesalehan sosial meningkat. (*)

 

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana

Kabupaten Kediri semakin maju. Ada integrasi antardaerah, Tunggal Rogo Mandiri (Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganjuk, dan Kediri) melalui konektivitas jalur alternatifnya. Selain itu, juga akan beroperasi Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri.

Selain sumbangsih itu, kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa-Wagub Emil Dardak juga menunjukkan perhatian kepada masyarakat Jatim. Pimpinan provinsi selalu hadir di tengah penderitaan warga korban bencana. (*)

 

Bupati Ngawi H Ony Anwar Harsono

Pemprov Jatim sukses mendorong pembangunan potensi pertanian di Kabupaten Ngawi. Itu sangat terasa. Sehingga menumbuhkan semangat petani yang mandiri dan profesional. Hasilnya, Kabupaten Ngawi sukses menjadi daerah penghasilan beras: surplus tertinggi se-Indonesia. (*)

 

Bupati Magetan Suprawoto

Berkat kepemimpinan dan sinergi dengan Pemprov Jatim, pelaku UMKM Magetan menjadi lebih berkualitas. Pemanfaatan teknologi informasi mendorong pemasaran produk lebih baik. Peran Khofifah Indar Parawansa pun menjadi inspirasi para kaum perempuan di Magetan. (*)

 

Panglima Koarmada II Laksamana Muda  TNI Dr T.S.N.B. Hutabarat MMS

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa punya kesan pertama sebagai pemimpin yang rendah hati. Sangat bersahaja. Mampu segera menyesuaikan dengan lingkungan, mudah membaur terhadap orang di sekelilingnya.

Dengan latar belakang pengalaman dan pendidikannya, Khofifah tentu saja sangat paham akan ajaran-ajaran agama Islam. Namun yang luar biasa adalah, dia mampu mengaplikasikan segala ajaran agama tersebut untuk diaplikasikan dalam kepemimpinannya. Semua dikemas dalam kehidupan sehari-hari, dengan tidak meninggalkan kebinekaan dan falsafah dasar negara: Pancasila.

Bagi saya Khofifah adalah teman berdiskusi yang sangat menyenangkan, visioner, humoris dan mampu menjadikan hal sederhana menjadi luar biasa. Berdiskusi dengan dirinya akan membuka cakrawala berpikir yang akan bermanfaat sebagai inspirasi dalam pengabdian diri kita kepada masyarakat, bangsa dan negara tercinta. (*)

 

Ketua DPRD Jatim Kusnadi

Menurut saya, Khofifah dan Emil ini seorang pemimpin yang humble. Kedua pemimpin itu selalu bersama dengan masyarakat Jatim. Dapat menyerap aspirasi masyarakat dengan baik. Serta, menjadikan aspirasi tadi menjadi kebijakan baru untuk kepentingan masyarakat Jawa Timur.

Saya sebagai Ketua DPRD Jatim, memahami bahwa kebijakan itu orientasinya terhadap kepentingan masyarakat. Jadi, selama empat tahun kami berjalan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur beriringan. Saling mendukung dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat. (*)

 

Ketua PGIW Jatim Natanael Hermawan

Jawa Timur merupakan provinsi yang penduduknya sangat beragam. Baik agama, suku maupun budayanya yang berbeda-beda. Semua perbedaan itu bisa diramu dengan baik sehingga tetap terjalin kehidupan penuh kebersamaan dan tetap kondusif. (*)

 

Ketua PSMTI Jatim Pepeng Putra Wirawan

 

Selama 4 tahun pemerintahan Khofifah-Emil, situasi Jawa Timur aman dan kondusif. Persatuan dan kesatuan saling terjaga. Semoga ini bisa dipertahankan, sehingga bisa membawa ekonomi Jawa Timur semakin maju berkembang dan masyarakatnya menjadi makmur. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: