Meningkatkan Bonding Pasangan dengan Couple Yoga Yin dan Yang Bersama Studio Lotus

Meningkatkan Bonding Pasangan dengan Couple Yoga Yin dan Yang Bersama Studio Lotus

Pose couple challenge, menyatukan kedua tangan dalam posisi yang berbeda-Erni Prasetyo-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Suasana sore di tepi kolam renang Hotel Java Paragon Surabaya pada hari Sabtu, 18 Februari 2023 terasa menenangkan. Tidak ramai, hanya ada beberapa peserta dan panitia sponsor yang memenuhi area acara “Sunset Couple Yoga: Yin Yang Sequence” oleh Lotus Studio.

Angin sepoi-sepoi dikala matahari hendak turun ke peraduannya memberikan sensasi recharge tersendiri bagi para peserta. Memang, dipilih sore hari dengan rencana sambil melihat sunset agar para peserta dapat merasa rileks setelah seharian penat beraktivitas.

 

Adella Ayu Pradina Paramita, yang merupakan Co-Founder dari Lotus Studio menjelaskan, bahwa studio yoga miliknya akan sering mengadakan program latihan secara outdoor. Khusus untuk acara pada sore hari itu, ia buka untuk umum.

 

“Untuk sequence, itu memang ide kreatif kita. Tapi sebenarnya kalau untuk gerakan yoga sudah ada sejak 5000 tahun lalu dari historinya. Pakemnya kita pake itu, tapi sequence-nya kita bikin sendiri,” jelas Adell, saat ditanya soal ide gerakan untuk couple yoga.

 

Pada latihan yoga edisi berpasangan itu, gerakan hatha yoga yang menjadi ciri khas studio lotus akan dirangkai dengan sequence yin dan yang. “Yin” yang bersifat diam direfleksikan pada pose gerakan yang cenderung diam dan ditahan sedikit lama. Sementara “Yang”, gerakannya terkesan mengalir menyambung pada gerakan selanjutnya.

 


Sequence sleeping swan pada sesi -Erni Prasetyo-

 

Sequence “Yin” dimulai lebih dulu sebagai pembukaan sekaligus mempersiapkan kesadaran tubuh untuk melakukan yoga. Ibarat pemanasan, bagian itu dilakukan selama 25 menit. Kemudian dilanjut 45 menit untuk sesi sequence “Yang”. Pada sesi kedua itu, tubuh mulai building-up untuk mengeluarkan panas dan menguatkan otot. Mempersiapkan tubuh memasuki challenge couple yang menjadi puncak acara.

 

Challenge couple jadi bagian paling seru dari keseluruhan latihan. Setiap peserta akan berpasang-pasangan dan mulai mencoba pose-pose yang diinstruksikan. Ketika instruktur Rina Wulandari, partner Adell, berseru untuk mulai memasuki pose standing balance dan back banding, para peserta mulai saling tertawa.

 


Pose standing dan backbend-Erni Prasetyo-

 


Pose couple challenge, tidur di paha pasangan secara silang-Erni Prasetyo-

 

Bukan karena pose-nya lucu, tapi lebih pada ekspresi masing-masing individu menghadapi tantangan dengan positif. Meski latihan harus dipindah ke ruangan forum 1 lantai tiga hotel karena hujan, namun hal itu tidak melunturkan semangat para peserta untuk memenuhi tantangan.

 

“Ayo, kita harus saling support, berstrategi, dan super fun!” seru Rina waktu itu sembari memantau kegiatan para peserta.

 

Terinspirasi dari TCM (Traditional Chinessee Medicine), “Yin” dan “Yang” menjadi kombinasi bagus dalam melakukan yoga bersama pasangan. Tidak terbatas antara pria dan wanita. Bisa dilakukan bersama teman-teman maupun saudara. Tema pasangan diangkat secara general untuk memasyarakatkan yoga sebagai olahraga pilihan yang menyenangkan.

 

“Karena sekarang pada booming ya, melakukan kegiatan bareng bestie, haha. Kemudian manfaat paling utama dan berbeda dari couple yoga ini adalah meningkatkan bonding dengan pasangan,” cerita Adell dengan berbinar-binar.

 

Wanita yang sudah mengenal yoga sejak tahun 2008 itu sangat antusias menceritakan manfaat terselubung dibalik kalimat ‘meningkatkan bonding’. Saat menciptakan bonding yang kuat, tidak hanya sekedar berbicara atau bertemu terus menerus. Tapi bagaimana secara intens pasangan itu bisa memahami satu sama lain dan menemukan win-win solution untuk setiap masalah.

 


Instruktur Rina (atas) memperagakan saddle pose dan Adell (bawah) memperagakan child pose-Erni Prasetyo-

 

Menurutnya, poin-poin itu seluruhnya ada pada latihan yoga berpasangan. Antar pasangan harus memahami kondisi dan kemampuan tubuh satu sama lain, kemudian memikirkan strategi tepat untuk memenuhi tantangan, dan tentunya saling mendukung memberi semangat.

 

Setiap tubuh memiliki anatomi yang berbeda sehingga menimbulkan kondisi bermacam-macam. Tidak semua orang mampu melakukan pose dengan level tertentu. Studio Lotus hadir dengan prinsip memberi kesadaran pada tubuh untuk melakukan sesuatu yang sehat dan menyenangkan tanpa menyulitkan diri.

 

Uniknya, couple yoga dengan sequence “Yin” dan “Yang” bisa dilakukan oleh ibu hamil, khususnya pada trimester pertama bagian standing untuk penguatan otot kaki. Karena aslinya Studio Lotus mendasar pada hatha yoga, maka seluruh gerakannya mudah untuk diikuti dan aman.

 

“Oh bisa, buat ibu hamil. Kecuali bagian tengkurap ya. Kan, mana ada olahraga khusus ibu hamil yang tengkurap. Bahaya dong!” canda Adell.

 


Foto bersama instruktur yoga dan peserta acara couple yoga: sequence yin dan yang-Erni Prasetyo-

 

Adell merasa yoga ini menjadi pilihan olahraga yang tepat untuk pemula yang sebelumnya jarang atau bahkan tidak pernah berolahraga. Tidak ada kondisi khusus yang menjadi pantangan saat hendak melakukan yoga. Justru dengan yoga, dapat menjadi terapi alternatif tubuh untuk meningkatkan mood, mengatur stress, menenangkan nervous system hingga overthinking.

 

“Yoga itu untuk siapapun bahkan di usia berapapun. Dia ini sangat aman, tentunya untuk pemula harus diawasi oleh instruktur supaya pose atau sequence yang dilakukan pas. Seminggu rutin dua kali sudah terasa kok manfaatnya,” (Hendrina Ramadhanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: