Usai Gempa Susulan Turkiye-Suriah, Korban Tewas Jadi 51.000 Orang
Bangunan yang luluh lantak usai bencana gempa dahsyat di Antakya, Turkiye-Clodagh Kilcoyne-Reuters
ANTAKYA, HARIAN DISWAY - Korban gempa yang melanda Turkiye dan Suriah kini tembus 51.000 orang per Selasa, 28 Februari 2023. Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turkiye (AFAD) melaporkan sebanyak 45.089 orang tercatat meninggal dunia, sisanya masih belum ditemukan.
Reuters mewartakan, lebih dari 108.000 orang korban luka-luka di Turkiye dan jutaan warga masih mengungsi dan meninggalkan daerah tempat tinggalnya ke kota lain.
Bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Turkiye-Suriah ditinjau oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.-Setpres RI-
Tercatat lebih dari 160.000 bangunan di Turkiye luluh lantak atau rusak parah imbas dari bencana tersebut. AFAD menyatakan sekitar dua juta orang telah meninggalkan wilayah yang telah dilanda lebih dari 11.000 gempa susulan sejak awal gempa.
Sebanyak 350.000 tenda pengungsian didirikan di 332 titik di seluruh wilayah Turkiye yang terdampak. Selain itu tercatat tempat tinggal sementara berupa kontainer didirikan di 162 tempat.
BACA JUGA:Percuma Swedia Memohon ke Turkiye untuk Masuk NATO, Selama Mengizinkan Pembakaran Al Quran
BACA JUGA:BMKG Gelar FGD: Indonesia Belajar dari Gempa Turkiye
Bencana gempa bumi itu merupakan kejadian mengerikan yang menjadi tantangan bagi pemerintah Turkiye utamanya dalam dua tahun masa kepresidenan Tayipp Erdogan.
Erdogan sebelumnya telah berjanji untuk membangun kembali pemukiman warga yang hancur dalam waktu satu tahun. Namun, membutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum ribuan bahkan jutaan warga korban gempa dapat meninggalkan tenda pengungsian dan pindah ke rumah permanen yang dijanjikan.
Erdogan berkata 309 ribu rumah akan mulai dibangun usai upaya pemulihan gempa tiga pekan lalu selesai. (Radinka Daynara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: