Cheng Yu Pilihan Guru Besar Chaoyang University of Technology, Taiwan Louis Liu: Jiao Ta Shi Di

KALAU berkaca pada Martin Luther King Jr. dengan pidato bersejarahnya I Have a Dream, maka kita memang mesti percaya pada kekuatan sebuah mimpi, kekuatan sebuah cita-cita. 

Bayangkan, orasi yang disampaikannya dari tangga Lincoln Memorial di tengah berlangsungnya pawai akbar March on Washington for Jobs and Freedom pada 28 Agustus 1963 tersebut, menjadi salah satu penentu diakhirinya kebijakan-kebijakan rasialis pemerintah Amerika terhadap ras kulit hitam di negaranya.

Makanya, kita acap diminta untuk menggantungkan mimpi setinggi langit. Kendati, ada juga yang menasihati kita untuk tidak terlalu ketinggian bermimpi. Sebab kalau jatuh, tidak kesampaian, akan sakit sekali. 

Mungkin inilah mengapa pepatah Tiongkok mengajarkan kita untuk "脚踏实地" (jiǎo tà shí dì): memijakkan kaki pada landasan yang kokoh dan nyata. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Komisaris Independen ICBC Indonesia Hendra Widjojo: Jia Jia You Ben Nan Nian de Jing

Dalam artian, kita harus bersungguh-sungguh dalam mengejar apa yang menjadi impian kita. Tetapi, di saat yang sama, harus pula sadar akan keterbatasan yang ada dan sekuat tenaga mendobraknya. 

Adagium itulah yang dijadikan pegangan oleh Louis Liu, guru besar di Department of Leisure Service Management, Chaoyang University of Technology, Taiwan. 

"Waktu saya masih sekolah, saya adalah anak yang sering bikin pusing orang tua. Untungnya saya kemudian mengenal dunia olah raga. Saya senang main golf. Prestasi dalam berbagai ajang perlombaan golf, baik skala kecil maupun besar, lantas menjadi nutrisi yang memupuk perkembangan diri saya," kenang Louis. 

Dari situ, Louis bertekad untuk menjadi pemain golf kelas dunia. "Juga bermimpi menjadi seperti pelatih dan guru-guru saya yang mempunyai sumbangsih nyata dalam pendidikan," lanjutnya.  

Bagaimanapun, kata Louis, "Setiap orang harus semangat untuk bermimpi dan meyakini bahwa mimpinya akan menjadi kenyataan. Sebab, hanya dengan begitu kita akan dapat mengatasi segala macam kesulitan dan rintangan."

Dan, yang tak kalah penting menurut Louis, "Tetap optimistis, terus melangkah, serta berani mencoba." (*)

 

Sumber: