Cheng Yu Pilihan Managing Director Guangzhou MalishaEdu Co Ltd Maruf Mollah: Hai Nei Cun Zhi Ji, Tian Ya Ruo Bi Lin

BETAPA banyak orang-orang sukses di dunia yang berasal dari kalangan tak berada –kendati untuk bisa sukses tentu tak perlu menjadi orang tak mampu terlebih dahulu. 

Namun, syarat untuk meraih sukses agaknya universal: pantang menyerah. Bagi yang tak mapan secara ekonomi, apalagi. Harus lebih ekstra giat berusahanya.

Selain itu, diperlukan keluasan relasi. Tanpa kekuatan jaringan, kalau bukan tak mungkin, sepertinya akan sangat sulit untuk menggapai tangga kesuksesan.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Dekan Fakultas Industri Kreatif Universitas Ciputra Surabaya Astrid Kusumowidagdo: Wu Wang Zai Ju

Itulah yang disadari Maruf Mollah, dokter asal Bangladesh yang kini menjabat managing director Guangzhou MalishaEdu Co Ltd sekaligus founder Belt & Road Chinese Center, Bangladesh. 

”Saya percaya pada pepatah Tiongkok 海内存知己, 天涯若比邻 (hǎi nèi cún zhī jǐ, tiān yá ruò bǐ lín). Yang artinya: kalau ada sahabat sejati, seberapa jauhpun akan seperti tetangga sendiri,” kata Maruf. 

Maruf berasal dari pedalaman Bangladesh. Kampungnya tidak teraliri listrik. Alat transportasinya pun hanya ada roda tiga. 

Tetapi, beragam keterbatasan tersebut tidak menyurutkan tekad Maruf untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin. 

Nilainya memang selalu bagus. Dari sejak SMP dapat A+ terus. Hingga pada suatu hari, selepas lulus SMA di Dhaka dengan predikat sangat memuaskan, Maruf berhasil meraih beasiswa penuh dari pemerintah Tiongkok untuk melanjutkan sarjana di jurusan kedokteran di Sun Yat-sen University, Guangzhou. Fokus penelitiannya pada penyakit kanker. 

Sehabis diwisuda dari Tiongkok, Maruf memantapkan niat untuk juga membantu anak-anak di negaranya dalam menapaki mimpi bersekolah hingga ke jenjang tertinggi. Ia ingin apa yang ia rasakan, pun bisa dinikmati oleh teman-teman sebangsanya. 

Dengan mendirikan perusahaan yang bergerak dalam pendidikan bahasa Mandarin dan pengiriman mahasiswa ke Tiongkok, Maruf mewujudkan impian-impian yang sebelumnya mustahil diraih orang-orang tak berkecukupan di Bangladesh sana. (*)

 

Sumber: