Brawijaya Awards: Babinsa Mojokerto Gandeng Pramuka hingga Pendampingan Cagar Budaya

Brawijaya Awards: Babinsa Mojokerto Gandeng  Pramuka hingga Pendampingan Cagar Budaya

Penjurian Brawijaya Awards Hari Ke-3 secara daring. Babinsa terbaik Mojokerto berkumpul di Kodim 0815, Selasa, 2 Mei 2023..-Pace Morris/Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kodim 0815/Mojokerto menjadi pembuka lomba Babinsa Inspiratif di hari ketiga, Selasa, 2 Mei 2023. Satu persatu Babinsa mempresentasikan program andalannya.

Nur Hidayat dari Koramil 0815/18 Gondang, memiliki program pembinaan pemuda. Melalui pramuka, Pembinaan Saka Wira Kartika membina pramuka untuk pasukan cadangan (bela negara). Dan untuk menanggulangi kenakalan remaja, sehingga diberikan kegiatan.

“Kami selalu memberikan kegiatan-kegiatan yang menarik. Seperti Penanganan bencana, dan survival. Sehingga remaja yang awalnya hanya coba-coba, akhirnya tertarik dan kemudian serius,” ujar Nur Hidayat.

Ada pula Serda Iswanto Babinsa Koramil 0815/13 Kutorejo, dengan program andalan ekonomi masyarakat. Usahanya adalah tahu sutra. Usaha rumahan ini, mampu menyerap 10 tenaga kerja di desa tempatnya mengabdi.

Iswanto bercerita, ide membuat tahu sutra muncul karena ia ingin membuat sebuah usaha yang belum ada di lingkungannya. Dan usaha tahu sutra yang digagasnya, telah berjalan selama 14 tahun.

Menurut Iswanto, Perbedaan proses pembuatan tahu sutera dengan tahu biasa adalah Pemilihan bahan. Salah satunya biji kedelai harus yang terbaik. Lama pemasakan dan pemisahannya berbeda. “Kalau tahu sutra harus lebih teliti dan hati-hati. Karena mudah rusak,” ujarnya.

Iswanto ingin mengembangkan produknya agar bisa memiliki pangsa pasar yang lebih besar. Namun, kendala modal dan tempat usaha yang tidak mumpuni, membuatnya harus menunda keinginan tersebut.

Sertu Edi Cahyono menceritakan, tempatnya berdinas di Koramil 1815/16 Pacet sering terjadi longsor. Perlu adanya reboisasi. Tanaman yang digunakan untuk reboisasi terbilang unik. Ia menggunakan bambu.

Pemilihan bambu untuk penghijauan karena bambu masih sedikit ditanam di lingkungannya. “Karena pemanfaatannya banyak, bisa untuk resapan air juga,” terangnya.

Saat ini, lahan penghijauan yang digunakannya saat ini mencapai 2 hektar. Dan rencananya akan diperluas. 

Sementara Sertu Ahmad Mulyadi, Babinsa Koramil 1815/02 Trowulan memiliki kepedulian terhadap cagar budaya, melalui program pelestarian Budaya. Ia menjaga agar tidak ada penjarahan di Candi Trowulan. Pendekatannya melalui para penjaga Candi.

Ia sebagai masyarakat sekaligus abdi negara merasa terpanggil untuk tetap melestarikan dan menjaga candi berusia ratusan tahun itu.

Kepedulian juga ditunjukkan oleh Serka Imam Wahyudi. Ia bertugas di Koramil 1815/03 Sooko. Kepeduliannya terhadap pendidikan, ditunjukan lewat pengentasan buta huruf. “Hingga saat ini, sudah ada 5 orang yang mentas dari buta huruf,” ujar imam, kepada dewan juri.

Pesilat sering menjadi momok bagi masyarakat. Karena sering terjadi gesekan. Karena hal itu, anggota babinsa Koramil 0815/14 Dlanggu Serda I Kadek Warnata, memberikan perhatian khusus untuk para pesilat.

“Di sini banyak perguruan silat. Dan rawan gesekan. Untuk itu saya menjalin komunikasi dengan pengurus-pengurus cabang. Sehingga bisa mengantisipasi gesekan,” ujarnya.

Untuk ketahanan pangan Sertu Ahmad Abduh ahlinya, babinsa yang berdinas di Koramil 0815/05 ini membuat Photosynthetic Bacteria (PSB) dan pupuk organik cair.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: