Geliat Bangun Kota Reog: Peran Vital PUDAM Tirta Katong (20)

Geliat Bangun Kota Reog: Peran Vital PUDAM Tirta Katong (20)

SSumber Air PUDAM Tirta Katong berupa sumur dalam di SPAM Sewelut, Kecamatan Jenangan yang diresmikan 31 Maret 2022.-Humas Pemkab Ponorogo-

PDAM atau PUDAM Tirta Katong, Ponorogo, punya peran besar. Tak hanya menyediakan layanan air minum di Bumi Reog. Perusahaan umum daerah (perumda) itu menjadi kunci problem lingkungan yang dihadapi Ponorogo: penurunan tanah. 

PENURUNAN tanah di Ponorogo sudah mencapai 30 sentimeter di beberapa titik. Kok bisa angkanya lebih besar dari DKI Jakarta (11 sentimeter) atau Pekalongan (14,5 sentimeter) yang sering jadi sorotan nasional? Dua wilayah itu jadi langganan berita karena kawasan pesisir pantainya tenggelam.

”Lha, PDAM mereka skalanya besar. Sedangkan kita masih kecil,” ujar Sugiri di Pendapa Agung, Kamis, 6 April 2023. Mayoritas warga Ponorogo memanfaatkan air sumur. Tak hanya untuk kebutuhan dapur dan sanitasi. Air sumur juga dibutuhkan untuk mengairi sawah.

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Menjaga Petani Tetap Untung (19)

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Cegah Bumi Ponorogo Tenggelam (18)

Ketika melintasi jalan lintas kecamatan, terdapat pondok bambu kecil di beberapa titik sawah. Dari sanalah mereka mendapat air. Disedot tanpa mengenal waktu: 24 jam nonstop.


Sungai tadah hujan di Desa Banaran, Kecamatan Pulung belum bisa jadi sumber air baku PUDAM Tirta Katong. -Boy Slamet/Harian Disway-

Efek pengambilan air tanah memang tidak bisa dirasakan secara langsung. Perlahan-lahan tanah turun. Lalu, muncul titik-titik genangan baru. Yang dalam beberapa dekade bakal muncul area langganan banjir baru.

”Bulan kemarin banjir kayak gitu. Sudah waktunya kita sadar lingkungan,” tegas Kang Giri. Yang ia maksud adalah banjir yang menggenangi Kecamatan Kota Ponorogo, Sukorejo, dan Kauman. Wilayahnya ada di tengah kota yang dilewati akses antar kabupaten dan provinsi.

Hujan deras turun tepat di Hari Valentine: 14 Februari 2023. Genangannya memblokade jalanan di tiga kecamatan tersebut. Bahkan, tinggi air bisa mencapai 80 sentimeter. Akses ke Wonogiri, Jawa Tengah, terputus. Kemacetan mengular 3 kilometer. 

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Rencana Bentuk BUMD Pariwisata (17)

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: UMKM Naik Kelas di Monumen Peradaban (16)

Secara geografis, Ponorogo bisa digambarkan seperti mangkuk. Dikelilingi gugusan pegunungan yang membentuk huruf U. Daerah tengah kota yang ada di dataran rendah menjadi titik kumpul air.

”Makanya, kami canangkan program biopori di setiap RT,” lanjut Sugiri. Lewat anggaran Rp 10 juta per tahun, setiap RT diharapkan membangun biopori di wilayahnya. Cara itu dilakukan untuk mengembalikan air tanah yang sudah terlalu banyak dieksploitasi.

Sumber: