Bupati Sumenep Masuk 3 Besar Kandidat Potensial Gubernur Jatim

Bupati Sumenep Masuk 3 Besar Kandidat Potensial Gubernur Jatim

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo-Internet-

SURABAYA, HARIAN DISWAY-Achmad Fauzi Wongsojudo bupati Sumenep masuk tiga besar kandidat potensial maju sebagai Gubernur Jatim. Itu ditunjukkan dari survei Accurate Research & Consulting Indonesia (ARCI). Namanya disandingkan dengan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.

Direktur Eksekutif ARCI Baihaki Sirajt mengatakan, nama Achmad Fauzi selalu muncul dalam simulasi calon gubernur Jawa Timur. Mulai dari top of mind, simulasi lima nama, atau simulasi Sembilan nama.

“Ketika ada pertanyaan kalau pemilihan (gubernur Jawa Timur) dilakukan sekarang, siapa yang bapak/ibu pilih, selalu ada nama Ibu Khofifah, Pak Emil dan Achmad Fauzi Wongsojudo,” kata Baihaki saat memaparkan hasil survei, Rabu 10 Mei 2023.

BACA JUGA:Keakraban Pemimpin ASEAN di Geladak Kapal Phinisi Ayana Lako

BACA JUGA:Daftarkan 120 Caleg, PDIP Ingin Rebut 44 Kursi DPRD Jatim

Hasil survei ARCI, posisi tiga besar ditempati oleh Khofifah (27,9 persen), Emil (15,3 persen), termasuk Achmad Fauzi dengan elektabilitas mencapai 7,5 persen. Temuan tersebut akan menjadikan pertarungan menuju kursi Jatim satu akan berkutat pada tiga nama tadi.

Menurutnya, Achmad Fauzi yang merupakan representasi masyarakat Madura. Itu merupakan ‘kuda hitam’ dalam gelaran kontestasi Jatim. “Sebelumnya, kita belum mengetahui ada nama Achmad Fauzi. Tapi belakangan, seiring munculnya isu reaktivasi kereta Madura, nama Fauzi masuk sebagai kuda hitam di Pilkada Jawa Timur,” ungkap Baihaki.

Selain kereta, dalam temuan ARCI, alasan lainnya adalah keberhasilan tokoh muda Madura itu mengurangi angka pengangguran terbuka. Termasuk pencapaian menurunkan angka kemiskinan.

BACA JUGA:Jokowi Ajak ASEAN Kuatkan Kolaborasi

BACA JUGA:Berangkat ke Jakarta, Eri Cahyadi ke KemenPUPR Perjuangkan Persebaya Bisa Pakai GBT

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep pada 2022 sekadar menyisakan 18,76 persen. Jumlah ini jauh menurun ketimbang 2021 yang mencapai 20,51 persen. Sementara tingkat pengangguran terbuka pada 2022 tinggal 1,36 persen, berkurang dari 2021 sebesar 2,31 persen.

Pun data gini ratio pada 2022 juga menurun, menyisakan 0,266 persen. Angka gini ratio pada tahun 2021 masih 2,31 persen. Penurunan angka pengangguran terbuka dan indeks gini ratio menjadi yang terbaik dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur.

Sekadar diketahui, Survei ARCI dilakukan pada 25 April-4 Mei 2023. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.249 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim. Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: