Babinsa Inspiratif Sertu Irfan Yusroni, Dirikan Angkringan dan Berdayakan Pemuda Putus Sekolah

Babinsa Inspiratif Sertu Irfan Yusroni, Dirikan Angkringan dan Berdayakan Pemuda Putus Sekolah

Sertu Irfan Yusroni membantu Riski mendorong gerobak angkringan yang setiap malam berjualan di halaman Unit Inter Kodim Ponorogo.--

PONOROGO, HARIAN DISWAY- “Gooolll,” teriak penonton yang sedang nobar di Angkringan Mas Bro, Jalan Dr Sutomo, Ponorogo. Nobar final Sea Games U23 yang mempertandingkan Indonesia melawan Thailand.

Di sela nobar, para pengunjung guyub sembari menikmati jajanan pasar dan aneka minuman hangat. Seperti kopi, teh, jahe dan beras kencur. Riski Dwi Wibowo, menjadi peracik minuman itu.

Angkringan Mas Bro berada di halaman kantor Unit Intel Kodim Ponorogo. Dikelola oleh Babinsa Sukorejo, Sertu Irfan Husroni. 

Tampak dalam barisan penonton terdapat Kapten Armed Sutami Pena, Pasiter Kodim 0802 Ponorogo. “Masyarakat sering datang ke angkringan milik Sertu Irfan. Khususnya ketika pertandingan bola seperti ini. Nonton bareng,” ungkapnya.


Sertu Irfan Yusroni berpose di depan angringan Mas Bro yang dikelola oleh Riski, pemuda binaannya.-Boy Slamet-

Sudah dua tahun lebih Sertu Irfan mendirikan angkringan itu. Dengan memberdayakan Rizki, sebagai salah satu pemuda Sukorejo yang putus sekolah,” ungkapnya.

Rizki merupakan anak putus sekolah. Kedua orang tuanya telah berpisah dan ketika itu tak memiliki pekerjaan. “Saya bertemu Pak Irfan saat di Sukorejo. Beliau kan bertugas di sana. Dengan kebaikan hati beliau, saya dipekerjakan sebagai penjaga angkringan,” ujar Rizki.

Usaha angkringan tersebut juga tercantum dalam organisasi Perkumpulan Pedagang Kaki Lima (Perpeklima) Ponorogo. Pun usaha angkringan itu tak membutuhkan dana yang besar, sekaligus bisa mempekerjakan Rizki untuk menopang biaya hidup anak tersebut.

Selain memberdayakan pemuda putus sekolah, Sertu Irfan lewat usaha angkringannya, mengumpulkan berbagai komunitas. Seperti komunitas ojek online, Perpeklima, para penggemar sepakbola, dan berbagai kelompok pemuda. Berinteraksi dengan gayeng sembari menikmati makanan dan minuman.

Sebab, prinsip Sertu Irfan adalah “Banyak kawan banyak rezeki”. Dengan adanya relasi dan pertemanan, segalanya dapat berjalan lancar.

Menurut akademisi Ilmu Sosial Unair, Probo Darono Yakti, sosok Sertu Irfan dapat mewakili keutamaan tugas seorang Babinsa. Yakni membina anak putus sekolah maupun mereka yang hidup dalam kekurangan.

Dalam kedinasannya sebagai Babinsa Sukorejo, ia juga melakukan banyak hal bagi masyarakat. Salah satunya adalah melakukan pendampingan Posyandu bersama bidan desa yang diselenggarakan tiap minggu pertama dalam satu bulan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: