Anggap Venue Keberuntungan, Zheng Siwei Speechless Kenang Istora Senayan

JAKARTA, Harian Disway – Berakhir sudah kebersamaan badminton lovers dengan Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Venue bulu tangkis legendaris itu tak akan dipakai lagi tahun depan. PP PBSI memindahkan seluruh event internasional ke Indonesia Arena, yang saat ini sedang dibangun.

Istora (singkatan dari Istana Olahraga) Senayan mulai dibangun pada 1960. Ia kali pertama digunakan untuk menggelar Piala Thomas 1961. Setahun kemudian, venue tersebut dipakai saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 1962. Istora direnovasi dan ditambah kapasitasnya pada 2018. Saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. 

BACA JUGA: Indonesia Open 2023 Jadi Turnamen Bulu Tangkis Terakhir di Istora Senayan

Itu berarti, sudah 62 tahun Istora menjadi rumah bagi event bulu tangkis Indonesia. Para pemain pun mengungkapkan kesedihannya berpisah dengan venue legendaris tersebut. Bukan hanya pemain Indonesia—yang seumur hidup bermain di Istora. Tapi juga para pemain internasional. Salah satunya adalah Zheng Siwei/Huang Yaqiong, bintang ganda campuran asal Tiongkok.

Zheng Siwei mengungkapkan, Istora adalah salah satu venue favoritnya dan Huang Yaqiong. Selain karena sambutan badminton lovers yang sangat hangat, mereka sering juara di sana.

BACA JUGA: Jonatan Christie Ingin Juara Lagi di Istora Senayan

’’Saya sampai tidak bisa berkata-kata untuk menggambarkan Istora Senayan. Saya merasa di tempat ini punya banyak kenangan indah,’’ ungkap Zheng Siwei, seperti dikutip tim pers PP PBSI.

Zheng Siwei/Huang Yaqiong memang super sekali di Istora. Tercatat, delapan kali mereka merebut gelar di venue berkapasitas 7.100 penonton itu. Rinciannya, empat kali Indonesia Masters, tiga kali Indonesia Open, dan satu kali Asian Games!

’’Kami merasa di sini punya keberuntungan sendiri untuk kami. Tempat ini terasa spesial untuk kami. Kami sangat menikmati,’’ timpal Huang Yaqiong.

BACA JUGA: Jonatan Christie: Saya Lebih Bersemangat Bertanding di Istora

Gelar terbaru mereka di Istora direbut pada Indonesia Open 2023. Dalam final Minggu, 18 Juni 2023, Zheng/Huang mengalahkan pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino 21-14, 21-11. Mengulang prestasi tahun lalu atas lawan yang sama.

’’Kami bermain lebih sabar di laga ini. Pada pertengahan game, kami menemukan cara untuk meraih kemenangan dengan menggunakan strategi kami sendiri,” ungkap Zheng Siwei.

Zheng/Huang berharap, prestasi mereka makin moncer setelah event bulu tangkis dipindahkan ke Indonesia Arena tahun depan. Apalagi, arena yang masih di dalam kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan itu disebut-sebut lebih megah, luas, dan kapasitasnya empat kali lipat. Mereka tak sabar untuk segera menjajal venue tersebut. (*)

Daftar gelar Zheng Siwei/Huang Yaqiong di Istora
Indonesia Masters 2018   
Asian Games 2023
Indonesia Masters 2019
Indonesia Open 2019
Indonesia Masters 2020
Indonesia Masters 2022
Indonesia Open Open 2022   
Indonesia Open 2023    

Sumber: pp pbsi