Vladimir Putin Bombardir Kota-Kota Besar Ukraina, Suasana Makin Mencekam

Vladimir Putin Bombardir Kota-Kota Besar Ukraina, Suasana Makin Mencekam

Pemadam Kebakaran Ukraina berupaya memadamkan titip api di depo pengisian bahan bakar di Kherson, 19 Juni 2023.-Twitter @Heroiam_Slava-

HARIAN DISWAY - Ukraina kembali diselimuti kisah gelap. Serangan udara mengguncang Kiev dan kota-kota lainnya dari timur hingga barat. Setelah dua pekan hidup dalam ketegangan akibat serbuan yang menekan dari Ukraina, Rusia tampil dengan serangan dahsyat dari langit.

Konfirmasi datang dengan terdengarnya sirene serangan udara yang mengaung di hampir seluruh wilayah Ukraina, merayap dalam kegelapan malam yang membelah jiwa. Berjam-jam lamanya, sirene itu berbunyi memecah kesunyian dan menciptakan harmoni yang mengerikan.

Melalui laporan awal dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, tampak cahaya harapan terbit di tengah badai. Sistem pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh 28 dari 30 pesawat tak berawak Shahed buatan Iran yang dilepaskan oleh Rusia. Namun, jejak kerusakan sudah terlanjur menghiasi langit Kiev.

BACA JUGA:Hukuman Bagi Mahasiswa yang Membuat Postingan

BACA JUGA:Makan Singkong dan Buah-Buahan Hutan, Cara 4 Bocah Kolombia Bertahan 40 Hari di Hutan Amazon

"Sekitar 20 titik musuh berhasil terdeteksi dan dilenyapkan oleh keberanian pasukan dan kehebatan pertahanan udara kami, yang menjaga wilayah udara di sekitar Kiev," ujar Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kiev, dengan nada yang tetap tegar.

"Namun, serangan udara besar-besaran lainnya melanda ibu kota kita," lanjutnya, suara keberanian yang terdengar dalam setiap katanya, sebagaimana Reuters melaporkan pada Selasa, 20 Juni 2023.


Serangan udara Rusia di Kherson 19 Juni 2023 menghancurkan SPBU milik Ukraina.-Twitter @Heroiam_Slava-

Namun, bayang-bayang serangan tak hanya menyelimuti Kiev. Kota Lviv, tempat berdiam sekitar 700.000 jiwa yang berjarak 70 km dari perbatasan dengan negara NATO, Polandia, juga terkena dampak ganas dari serangan Rusia. "Infrastruktur kritis" di kota itu terpukul dahsyat, membakar semangat yang meradang. Namun, laporan awal mencatat bahwa tidak ada korban jiwa dalam tragedi itu.

Dalam aplikasi pesan Telegram, Yuriy Malashko, kepala administrasi militer wilayah Zaporizhzhia di tenggara Ukraina, mengungkap bahwa serangan Rusia mengincar infrastruktur telekomunikasi, pertanian, serta properti pertanian. Kabar baik datang dari Zaporizhzhia, tak ada korban yang dilaporkan akibat serangan itu.

BACA JUGA:Singapura Bukan yang Terpanjang, Coldplay Gelar Konser 10 Hari di Argentina, Ini Strategi Promotor

BACA JUGA:Ortu Wajib Waspada Fenomena Anak di Bawah Umur Main Game Roleplay di TikTok

Dalam kejayaan kelam perang ini, komando militer tertinggi membeberkan bahwa Rusia melepaskan tujuh rudal maut dalam serangan di Zaporizhzhia, menghancurkan apa pun yang menjadi targetnya.

Hari ini, langit Ukraine kembali diwarnai dengan tragedi yang memburamkan cahaya harapan. Nasib mereka tergantung pada keberanian dan ketahanan mereka, yang seiring waktu semakin teruji. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters