Jual Ginjal buat Makan Nasi

Jual Ginjal   buat Makan Nasi

Ilustrasi ginjal--

Sudirman: ”Dijanjikan akan dibayar, tapi gak dibayar juga. Setelah didesak istri saya, akhirnya dijawab Akmal, bahwa ada bos kami yang bertanggung jawab menyelesaikan. Ternyata bos mereka, ya Septian.”

Maret 2023 tunggakan tagihan air dan tagihan bulanan sudah dibayar Septian. Meski tidak tinggal di sana, Septian sering komunikasi telepon dengan Sudirman soal pembayaran tagihan air.

Sudirman: ”Tahu-tahu heboh rumah itu digerebek polisi. Saya baru dengar malam digerebek itu. Saya dan anak saya segera lari menuju ke sana. Rumah sudah sepi, kosong. Kondisinya berantakan habis digerebek.” Sudirman dimintai keterangan oleh polisi esoknya.

Ketua RT Nuraisyah kepada wartawan, Jumat, 23 Juni 2023, mengatakan bahwa sebelum penggerebekan, polisi memberitahunya. Kata polisi, diduga rumah itu menampung penjual ginjal. 

”Saya kurang tahu kegiatan sehari-hari mereka. Kalau saya dengar cerita dari orang, katanya mereka suka main ke lapangan, suka kasih jajan anak-anak di sekitar. Katanya, mereka juga salat ke masjid,” jelas Nuraisyah.

Dilanjut: ”Berdasarkan data yang dilaporkan, semua penghuni pria usia 20 sampai 30. Kalau saya lewat depan rumah itu, saya lihat mereka berada di teras, suka main, pada ngobrol di teras. Cuma itu doang yang saya lihat.” 

Tukang antar air galon bernama Khaerudin, 31, mengatakan kepada wartawan, dirinya merasa aneh pada penghuni rumah itu yang selalu berganti-ganti.

Khaerudin: ”Saya sempat ngobrol juga. saya tanya, mereka jawab, ya mau ke Malaysia, kerja proyek bangunan. Tapi, orangnya ganti-ganti terus.” 

Dari semua kesaksian itu, ada dua hal. Pertama, para penghuni selalu berganti. Kedua, mereka kompak mengatakan sebagai pekerja proyek bangunan. Kini polisi masih mengusut itu.

Jika dugaan polisi benar, mereka menjual ginjal secara ilegal. Atau, pendonor organ tubuh di pasar gelap. Sebab, pendonor legal terdaftar di rumah sakit. Juga, melalui proses berliku.

Dirut RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, C.H. Soejono pernah menjelaskan kepada wartawan terkait dengan proses donor ginjal legal. Prosesnya tidak gampang.

Soejono: ”Awalnya, tim advokasi transplantasi ginjal di RSCM melakukan penyaringan. Calon pendonor masuk kamar/ruangan bersama dokter psikiatri forensik untuk menjalani wawancara.”

Dokter psikiatri melakukan wawancara eksplorasi, identifikasi. Tentang kedewasaan calon pendonor. Tekait intelektual. Apakah ia sadar konsekuensi jika ginjal diambil satu. Apakah ikhlas atau ada unsur paksaan atau ada unsur jual beli.

Soejono: ”Wawancara itu hanya bisa dilakukan profesional psikiatri forensik. Itu memang harus dilakukan. Apa yang ditanya itu memang bagian dari profesionalisme. Prosedur dilakukan dengan bagus. Kemudian, juga harus diketahui fungsi eksekutif dari bakal calon pendonor itu. Apa punya kemampuan analisis terhadap apa yang sebenarnya diputuskan bagi dirinya itu.”

Setelah lolos di tahap wawancara, calon pendonor diperiksa kesehatan. Terutama kesehatan ginjal. Calon pendonor harus dalam kondisi sehat. Juga, berusia di bawah 70 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: