Tunaikan Wukuf, Jemaah Haji Diberangkatkan Ke Arafah Hari ini
Jamaah Haji Indonesia menuju transportasi Bus untuk diberangkatkan dari Makkah menuju ke Padang Arafah-Kemenag-
HARIAN DISWAY – Jemaah haji reguler maupun haji khusus dari Indonesia kini telah berkumpul di Makkah untuk kemudian berangkat ke Arafah guna menjalankan ibadah wukuf pada 9 Dzulhijah 1444 H/27 Juni 2023.
Terkait hal ini, Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin menegaskan bahwa secara bertahap mulai dari pagi sampai sore hari ini, Senin, 26 Uni 2023 pihaknya melaksanakan pemberangkatan jemaah haji dari Makkah ke Arafah untuk menunaikan wukuf.
BACA JUGA:Puncak Haji 29 Juni, Jamaah Haji Mulai Wukuf Hari Selasa
BACA JUGA:Bayi Tenggelam di Kali Rolag Dimakamkan, Sang Kakak Belum Ditemukan
Arafah sendiri, imbuh Fauzi, merupakan salah satu rukun ibadah haji yang sangat penting karena mengisyaratkan bahwa segala sesuatu yang bergerak suatu saat akan berhenti, seperti halnya segala yang hidup pasti akan menemui ajalnya.
“Wukuf itu mengisyaratkan pentingnya berhenti sejenak dari hiruk pikuk kehidupan duniawi. Agar nantinya mampu berpikir, menimbang, dan merencanakan agenda kehidupan jangka panjang,” ungkapnya.
Selain itu menurut Fauzi, Arafah memiliki makna pengenalan yang di mana umat Islam diminta untuk berdiam, merenung, dan menginstropeksi diri, sekaligus menyampaikan taubatnya kepada sang Maha Kuasa.
BACA JUGA:Antisipasi Jamaah Sakit Pada Puncak Haji, PPIH Sebar Pos Kesehatan Di Penjuru Armuzna
BACA JUGA:Ditinggal Beli Bakso, Dua Balita di Surabaya Tercebur ke Kalimas Dekat Bendungan Rolag
Sebelum berangkat ke Arafah, Fauzi mengimbau agar para jemaah kembali menata niat ihram dan memakai kain ihramnya dengan benar dari hotel.
Adapun bagi jemaah yang sakit dan masih mendapatkan perawatan intensif di KKIH maupun Rumah Sakit Arab Saudi akan disafariwukufkan menggunakan transportasi ambulan dan bus. Selain itu mereka juga akan didampingi oleh petugas kesehatan dan pembimbing ibadah.
Lebih lanjut, terkait pelayanan kesehatan jemaah selama puncak haji, Fauzi mengatakan bahwa pemerintah telah menjamin kesiapan obat-obatan, alat kesehatan, dan petugas medis di setiap posnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemenag