Grand Launching Restoran Aloha : Mempertahankan Cita Rasa di Tempat Baru

Setelah proses pembangunan selama 6 bulan, akhirnya Restoran Aloha melaksanakan Grand Opening, Kamis, 29 Juni 2023. Kini Restoran yang terkenal dengan menu Chinese Food  jadul itu, menempati lokasi baru. Di Jalan Indragiri. Tepat di samping GOR Gelora Pancasila. Atau yang biasa di sebut lapangan Thor.

Pukul 17.00 WIB, Grand Launching dimulai dengan ibadah pemberkatan yang dipimpin oleh Romo Adrian. Harapannya, tempat usaha yang baru ini mendapatkan keberkahan.

 

Sejumlah tokoh dan pengusaha tampak hadir. Seperti, Founder Harian Disway Dahlan Iskan dan Founder Minilemon Reno Halsamer. Para tamu undangan tampak larut dalam kebahagiaan bersama Lucia Partowidjojo dan Gladys Wahjudi, pemilik Restoran Aloha.

 

 

Ucapan selamat serta doa dan harapan untuk kesuksesan juga tertuang dalam puluhan karangan bunga.

BACA JUGA:Proyek Flyover Tutup Pintu Perlintasan KA Aloha

BACA JUGA:Nostalgia Lewat Makanan di Restoran Aloha

Acara juga dimeriahkan dengan alunan musik Guzheng dan Erhu. Tidak ketinggalan, makanan-makanan andalan : Tahu bungkus kado, lumpia aloha, bakmi goreng hokkian, kakap roti lapis ham, tumis brokoli, aneka telur, ayam kanton, gurami asam manis, nasi goreng zhang zhoi, hingga sup hibio.

Musik Guzheng-Julian Romadhon - Harian Disway-

Gladys Wahjudi kembali menegaskan komitmennya untuk tetap mempertahankan cita rasa Chinese Food jadul. “Yang ngontrol kualitasnya, kakak saya (Alexander Wahyudi). Jadi, saya, ibu saya, dan kakak saya terlibat langsung untuk mengelola (Restoran Aloha, Red),” ujarnyi.

Restoran yang dulu berada di Sawotratap, Waru, Sidoarjo itu, tetap mempertahankan konsep rumah makan keluarga. Hanya saja bangunannya dibuat lebih modern dan Instagramable. Mereka berfokus pada menciptakan kenyamanan dan keindahan yang dibutuhkan pegiat medsos.

Bangunannya berbentuk joglo. Meskipun hidangan yang disajikan di sana adalah hidangan Tiongkok klasik, namun suasana di dalam restoran jauh dari nuansa oriental. Restoran Aloha yang baru, dihiasi oleh perabot kayu yang mencolok. Semua benda terbuat dari kayu jati koleksi Ibunda Gladys Wahjudi. Termasuk 83 kursi dan 9 meja yang mengisi ruangan tersebut. (*)

Sumber: