Jelang Operasi Penuh Agustus, Kemenhub Gencarkan Pengujian LRT Jabodetabek

Jelang Operasi Penuh Agustus, Kemenhub Gencarkan Pengujian LRT Jabodetabek

Jelang operasional penuh pada Agustus 2023, LRT Jabodetabek menjalani proses pengujian untuk meraih sertifikat ijin operasi-Kemenhub-

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Menjelang operasional penuh pada Agustus 2023, Kemenhub melakukan serangkaian uji operasional sistem Light Rapid Transit (LRT) Jabodetabek. 

Pengujian meliputi sisi kesiapan sarana, prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM). 

Jubir Kemenhub Adita Irawati mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan operasi dan aspek keselamatan telah terpenuhi ketika nantinya LRT Jabodebek dioperasikan.

BACA JUGA:Bali Bakal Punya LRT, Pemerintah Bahas Studi Kelayakan Dengan Korsel

Pengujian dalam hal sumber daya manusia (SDM) meliputi : train attendant, penyelia, pengawas Stasiun, pengendali operasi terpusat kereta otomatis, petugas pemeriksaan, dan petugas perawatan sarana dan prasarana. 

Sementara pengujian prasarana antara lain meliputi stasiun, rel, persinyalan, dan lain-lain. Serta pengujian sarana yaitu rangkaian kereta api.

Adita mengatakan, serangkaian pengujian ini kami lakukan sampai dengan LRT Jabodebek dinyatakan lulus uji dan  tersertifikasi serta laik operasi. 

BACA JUGA:Driverless LRT INKA Sudah 96 Persen, Luhut Sangat Puas

“Mudah-mudahan seluruh pengujian berjalan lancar sehingga sudah bisa dioperasikan sesuai target yaitu pada Agustus 2023,” kata Adita Sabtu, 9 Juli. 

Setelah dilakukan serangkaian pengujian tersebut, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) akan mengeluarkan sertifikat hasil pengujian. Kemudian akan dikeluarkan izin operasi oleh Menteri Perhubungan (Menhub).

Adita mengatakan, progres kesiapan LRT Jabodetabek baik dari sisi sarana, prasarana dan SDM rata-rata sudah mencapai sekitar 97 persen. 

BACA JUGA:Kaisar Jepang Naruhito Jajal MRT Jakarta

“Pengujian akan terus kami lakukan bersama dengan pihak operator. Jika masih ditemukan adanya kekurangan, tentunya harus segera dilakukan perbaikan dan penyempurnaan,” ujarnya.

Adita menjelaskan, LRT Jabodebek menggunakan teknologi yang lebih canggih dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumsel. Sistem LRT memilik banyak otomatisasi yang masuk pada kategori Grades of Automation (GoA) level ketiga.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: