Indonesia Ajukan Banding atas Sanksi AFC di Kericuhan Final Sea Games Kontra Thailand

Indonesia Ajukan Banding atas Sanksi AFC di Kericuhan Final Sea Games Kontra Thailand

Wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi keluarkan 17 kartu di laga final SEA Games Indonesia vs Thailand-Foto/Tangkapan Layar-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - AFC resmi menetapkan sanksi untuk Timnas Indonesia menyusul terjadinya kericuhan di final Sea Games 2023. Meskipun berhasil meraih medali emas cabang sepakbola setelah mengalahkan Thailand dengan skor 5-2, kemenangan tersebut terbayar dengan kejadian kericuhan yang melibatkan pemain dan official kedua tim nasional. Akibat insiden ini, AFC memutuskan memberlakukan sanksi bagi timnas baru-baru ini.

 

Sanksi ini menyasar sejumlah pemain dan official Timnas Indonesia. Tiga pemain, yaitu Titan Agung, Komang Teguh Trisnanda, dan Muhammad Taufany. Selain itu, asisten pelatih Sahari Gultom juga dikenai sanksi, bersama dengan tiga official lainnya, yaitu Tegar Diokta Andias, Ahmad Nizar Caesarea Noor, dan Muhni Toid Sarnadi.

 

Titan Agung dan Komang Teguh mendapatkan sanksi larangan bermain selama enam pertandingan, ditambah denda sebesar USD 1.000 atau satara Rp 14 juta. Keduanya dinyatakan melanggar Pasal 47 dan 38.2.4 Kode Disiplin dan Etik AFC.

 

BACA JUGA:Timnas Sepak Bola Diistimewakan, Perenang Peraih Emas SEA Games 2023 Tak Ikut Kira8 7uara

BACA JUGA:Lampaui Target Emas, Peraih Emas SEA Games 2023 Ikuti Kirab Juara

 

Sanksi serupa juga diberlakukan terhadap Tegar Diokta Andias dan Sahari Gultom, yaitu larangan bermain selama enam pertandingan dengan denda yang sama.

 

Sementara itu, Muhammad Taufany, Ahmad Nizar, dan Muhni mendapatkan sanksi tidak diizinkan bergabung dengan tim selama enam pertandingan. Ketiganya diduga melanggar Pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC yang berkaitan dengan kerusuhan saat pertandingan.

 


Kericuhan yang terjadi di final Sea Games 2023 antara Thailand dan Indonesia. -bongda24h-

 

Tak hanya Timnas Indonesia, kubu Thailand juga menerima hukuman serupa. Pemain, pelatih, dan official dari tim tersebut juga mendapatkan sanksi yang sama dari AFC.

 

Menanggapi keputusan tersebut, Badan Tim Nasional Indonesia memberikan respon. Kombes Sumardji yang hadir selama pertandingan menyatakan bahwa tim akan mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan.

 

"Sanksi yang dijatuhkan oleh AFC nanti pada final Sea Games akan kami ajukan banding, karena memang ada beberapa official yang seharusnya tidak terlibat, seperti Sahari dan Ucok. Seharusnya mereka tidak terlibat sama sekali, tetapi mengapa mereka juga mendapatkan sanksi. Ini yang sedang kami ajukan untuk banding," ujar Sumardji.

 

BACA JUGA:Perayaan Juara SEA Games, Timnas U-22 Indonesia Diarak Menuju GBK

BACA JUGA:Setelah Penantian 32 Tahun, Timnas Indonesia Jadi Juara SEA Games Lagi

 

PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) akan bertanggung jawab atas seluruh biaya denda yang dikenakan, baik untuk pemain maupun official tim. "PSSI yang akan menanggung (denda) semuanya," tutup Sumardji.

 

Timnas Indonesia berharap melalui proses banding, keputusan sanksi AFC dapat direvisi dan memungkinkan keterlibatan official yang seharusnya tidak terlibat dalam insiden kericuhan tersebut. (Fransisco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: