Cheng Yu Pilihan Pemerhati Budaya dan Fashion Enthusiast Karta Moe: Bi Shang Bu Zu, Bi Xia You Yu

Cheng Yu Pilihan Pemerhati Budaya dan Fashion Enthusiast Karta Moe: Bi Shang Bu Zu, Bi Xia You Yu

Cheng Yu Karta Moe--

SERAKAH dan ingin menjadi yang tak ada tandingannya mungkin memang merupakan sifat asli manusia. Punya uang sekardus, mengejar uang segudang –lantaran tetangganya punya tiga kardus. Giliran sudah punya uang segudang, membidik uang sejagat –sebab kawannya punya cadangan uang di seluruh safety box bank. 

Tak heran bila kini sulit mencari manusia yang benar-benar bahagia. "Karena kadang manusia suka membanding-bandingkan dengan orang yang di atasnya, dan lupa bersyukur dengan melihat ke bawah bahwa masih banyak orang yang jauh lebih susah dari dia," kata Karta Moe, pengusaha yang sekaligus pemerhati budaya dan fashion enthusiast. 

Tentu, bukan berarti memiliki keinginan untuk bisa lebih meningkat dari sebelumnya adalah tidak baik. Manusia akan lebih bersemangat dalam menjalani hidupnya bila ada sesuatu yang jauh untuk dikejar. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Wakil Dekan International College Zhejiang University of Technology Cai Binbin: Jian Xian Si Qi

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Direktur Keuangan PT Pakuwon Jati Tbk Minarto Basuki: Ji Suo Bu Yu, Wu Shi Yu Ren

Namun, harus pula tahu batas. Jangan berlebihan. Sebab, sebagaimana ditegaskan Lao Tzu dalam bab 44 Tao Te Ching (道德经), "Siapa yang terlalu banyak keinginan, akan lebih banyak menghabiskan. Siapa yang terlalu banyak menimbun, akan lebih banyak kehilangan. Siapa yang merasa cukup, akan terhindar dari kehinaan. Siapa yang memahami kapan berhenti, akan terhindar dari bencana" (甚爱必大费,多藏必厚亡;故知足不辱,知止不殆 shèn ài bì dà fèi, duō cáng bì hòu wáng; gù zhī zú bù rǔ, zhī zhǐ bù dài). 

"Intinya, sebagai manusia, kita mesti tahu bersyukur," ujar Karta. 

Karta berprinsip, "比上不足,比下有余" (bǐ shàng bù zú, bǐ xià yǒu yú). Pepatah Tiongkok atau cheng yu ini artinya jika dibandingkan dengan yang di atas, tidak cukup; jika dibandingkan dengan yang di bawah, berlebih. 

Maksudnya, akan selalu ada orang yang berada di atas kita. Bila terus-terusan membandingkan diri dengan mereka, tak akan ada habisnya, dan salah-salah kita sendiri yang akan menderita dibuatnya. Sering-seringlah menunduk sembari berucap syukur bahwa di luar sana, yang tidak seberuntung kita masih tak terhingga jumlahnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: