Cheng Yu Pilihan Wakil Dekan International College Zhejiang University of Technology Cai Binbin: Jian Xian Si Qi

SEJAK dahulu, filsuf besar Konfusius mengajarkan kita untuk ”见贤思齐” (jiàn xián sī qí): meneladani setiap orang yang terpuji. Itulah yang terus dipraktikkan Cai Binbin 蔡彬彬, wakil dekan International College Zhejiang University of Technology, selama ini. 

Cai menerangkan, pepatah atau cheng yu tersebut berasal dari kitab Lunyu. Bunyi lengkapnya: ”见贤思齐焉，见不贤而内自省也” (jiàn xián sī qí yān, jiàn bù xián ér nèi zì xǐng yě). Terjemahan bebasnya kira-kira: ketika bertemu dengan yang berbudi luhur, teladani; ketika bertemu dengan yang tidak berbudi luhur, introspeksi diri. 

”Maksudnya, dalam menjalani hidup, kita dianjurkan untuk mengikuti dan belajar kepada orang yang luhur budi pekertinya, serta sesering mungkin mengintrospeksi diri kita,” kata Cai. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Direktur Keuangan PT Pakuwon Jati Tbk Minarto Basuki: Ji Suo Bu Yu, Wu Shi Yu Ren

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia: Shou Yin Zhong Guo

Cai bekerja bekerja di bidang internasionalisasi pendidikan. Ia bercerita, dalam menjalankan pekerjaannya, kerap bertemu dengan banyak orang dengan beragam latar belakang. 

”Di antara mereka, ada yang baik akhlaknya. Mereka menjadi sumber belajar saya,” ujar Cai. 

Tentu juga ada yang tidak baik akhlaknya. Nah, ketika bertemu dengan orang demikian, Cai langsung introspeksi diri: jangan-jangan dirinya juga punya sifat serupa. 

”Begitulah cara saya untuk meningkatkan budi baik dalam diri,” tutur Cai.

Berarti, kita tidak boleh serta-merta menyalahkan --apalagi mengata-ngatai-- orang lain karena keburukan tabiatnya. Sebaliknya, mereka seyogianya kita jadikan cermin besar untuk berkaca. 

Sebagaimana disarankan kitab Zhenguan zhengyao (贞观政要), ”以人为镜, 可以明得失” (yǐ rén wéi jìng, kě yǐ míng dé shī): dengan menjadikan manusia sebagai cermin, akan diketahui di mana letak kebenaran dan kesalahan kita. (*)

 

Sumber: