Yang Terbaik di Ajang Surabaya Tourism Awards 2023: Dominasi SWK Convention Hall (25)
Andy Elektrik mewakili SWK Convention Hall sebagai Juara Umum Surabaya Tourism Awards 2023 kategori SWK. Dokter Yanti yang menjadi sponsor SWK menyerahkan hadiah secara simbolis.-Elvina Talitha Alawiyah/Harian Disway-
SWK Convention Hall menyabet tiga kategori sekaligus dalam Surabaya Tourism Awards (STA) 2023. Selain ditetapkan sebagai SWK terbersih, dan paling inovatif dalam menggaet pengunjung, mereka juga menjadi juara umum.
Koordinator pedagang SWK Convention Hall Andy Elektrik mengangkat trofi dengan ornamen garpu dan sendok di panggung awarding STA 2023 di Ciputra Hall, Jumat, 16 Juni 2023. Dengan bangga ia mengarahkan pandangannya ke rekan pedagang yang bertepuk tangan di kursi penonton.
Plakat penghargaannya sampai empat lembar. Dokter Yanti yang menjadi sponsor STA 2023 sampai ikut membantunya membawakan dua plakat itu. SWK yang berada di Surabaya timur itu memang tampil mendominasi.
Maklum, mereka menjadi kiblat 48 SWK lain di Surabaya. Kolaborasi yang mereka jalin dengan Komunitas Istana Karya Difabel (IKD) patut ditiru. IKD berisikan seniman musik, lukis, dan tari dari anak-anak yang terlahir istimewa.
SWK yang dibangun era Wali Kota Tri Rismaharini itu menjadi ruang publik kreatif bagi anak-anak difabel. Setiap akhir pekan mereka berkumpul untuk latihan melukis dan tari. Sementara para musisi menjadikan panggung di tengah SWK sebagai magnet untuk menyedot pelanggan.
BACA JUGA:Yang Terbaik di Ajang Surabaya Tourism Awards 2023: Jawara Kebersihan SWK Wiyung (27)
BACA JUGA:Yang Terbaik di Ajang Surabaya Tourism Awards 2023: SWK Pilihan Dahlan Iskan (26)
IKD terlahir tanpa disengaja. Andy yang memiliki latar belakang musisi, membangun panggung hiburan tepat di tengah SWK. Sound system dan alat musik dibeli dengan uang tabungan dan bantuan donatur.
MUSISI IKD menampilkan single terbaru mereka berujdul 10 November di SWK Convention Hall Surabaya.-Haikal Ismail/Harian Disway-
Lomba band mulai dibikin pada 2019. Vokalis Boomerang Roy Jeconiah, Personel Power Metal Mugix Adam jadi jurinya. SWK jadi ramai. Omzet pedagang bisa tembus Rp 7 juta hari itu
“Saat itu ada teman yang anaknya difabel. Kami kasih wadah untuk main di panggung,” ujar Andy yang punya dua stan di sana. Ternyata sang anak mengalami perkembangan yang signifikan. Ia lebih percaya diri tampil ke publik. Saat itulah Andy merasa terapi seni untuk ABK sangat efektif.
Lahirlah Istana Karya Difabel. Semakin banyak musisi difabel yang ikut manggung. Terutama bagi penyandang tunanetra. Mereka tidak bisa melihat, namun kemampuan pendengarannya sangat terasah.
Program difabel manggung itu tersebar begitu cepat di berbagai komunitas. Seiring waktu,yang datang bukan hanya anak-anak tunanetra. Penyandang autism, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan tuna daksa ikut bergabung.
Mereka diajari menari dan melukis. Anak-anak IKD sudah sering diundang ke acara-acara besar. Beberapa lukisan mereka juga dibeli oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Kolaborasi itu berbuah manis. Penghargaan Juara Umum di STA 2023 menjadi salah satu catatan sejarah dalam perjalanan mulia mereka. (Guruh Dimas Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: