CitraLand Superfest Tarik Animo Warga, Jadi Bejana Keragaman Budaya Dunia
TARIAN GHOOMAR asal India yang disajikan pada CitraLand Superfest, Rabu, 19 Juli 2023.-Julian Romadhon-Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY – Indah dalam keberagaman. Para seniman saling mempertontonkan pertunjukan tradisi masing-masing. Korea Selatan dengan Gimpo Nongak yang dipadu lagu berjudul Pan Gut. Komposisi yang mulanya memiliki fungsi sebagai ucapan syukur atas kelimpahan hasil panen.
BACA JUGA : Sepekan Penuh Kesenian, CitraLand Superfest kembali Hadir
Penampil asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menarikan Baaruh Ganal. Tari tradisional yang tercipta dari kultur agraris. Perempuan membawa ikatan bulir di kedua tangannya. Paling depan, memegang botol dengan nyala api. Plastik berisi serbuk di pinggang. Ketika serbuk itu dilemparkan pada nyala api, berkobarlah api itu. Atraktif.
"Kesulitan dari tarian ini adalah menerka arah mata angin. Terutama ketika melempar serbuk. Jika salah terka, akan berkobar ke arah wajah kita," ungkap Nada Salsabila, salah seorang penari Baaruh Ganal tersebut.
NYALA API berkobar dalam tarian Baaruh Ganal dari Kalimantan Selatan.-Julian Romadhon-Harian Disway-
Penampil dari India membawakan tarian Ghoomar. Untuk memuji Dewi Saraswati. Sedangkan tim Uzbekistan membawakan komposisi Nurafshon. Dipimpin oleh Mamlakat Ulasheva.
Mereka semua bergantian tampil dalam satu panggung, di acara CitraLand Superfest, Selasa malam, 18 Juli 2023. Event yang menyatukan semua seniman dari berbagai negara dan daerah di Indonesia. (Guruh Dimas Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: