Prawira Tanpa Brandone Francis, Peluang Pelita Jaya Samakan Kedudukan
Muhammad Arighi (kanan) berebut bola dengan Reza Guntara (kiri) dalam final IBL 2023 pada Kamis, 20 Juli 2023 di Hall Basket Senayan, Jakarta-Ariya Kurniawan/IBL-
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Prawira Harum Bandung memang sudah mengamankan satu langkah menuju gelar IBL 2023. Namun, bukan berarti Pelita Jaya Bakrie Jakarta kehilangan kesempatan. Mereka akan menjalani pertandingan penentuan di Final IBL 2023 kedua di C-Tra Arena, Bandung, Sabtu, 22 Juli 2023.
Pelatih Pelita Jaya Djordje Jovicic mengaki Prawira memang tampil lebih baik di pertandingan pertama. Tapi ia mendapat banyak pelajaran dari pertandingan tersebut. Hal itu yang tidak akan diulangi.
“Sangat sulit menjaga konsentrasi. Para pemain sangat nervous. Terutama shooter. Tapi ini terjadi karena kami tidak sabar dan tidak membaca permainan dengan baik sesuai rencana. Kami terlalu terburu-buru,” kata pelatih asal Serbia tersebut.
Prawira tidak akan diperkuat oleh Brandone Francis pada pertandingan tersebut. Pemain asal Republik Dominika itu menjalani satu kali larangan bertanding. Hal ini terjadi setelah Francis dikeluarkan di pertandingan gim pertama pada Kamis, 20 Juli 2023 di Hall Basket Senayan, Jakarta.
BACA JUGA:Selangkah Menuju Gelar, Prawira Kalahkan Pelita Jaya di Final Pertama IBL 2023
BACA JUGA:Prawira Harum Bandung Tantang Pelita Jaya di Final IBL 2023
Peluang itu memang bisa dimanfaatkan oleh Pelita Jaya. Tapi mereka juga masih harus waspada. Prawira merupakan tim yang lihai dalam menyesuaikan permainan. Hal itu terbukti saat mereka berhasil mencuri kemenangan 74-65. Bahkan tanpa Francis hingga akhir laga.
“Kami harus menatap ke depan. Kami tidak bisa menangisi dan mengeluh soal hal ini. Jika melihat kami di paruh kedua pertandingan, kami sangat percaya diri. Itu yang harus kami lakukan pada pertandingan berikutnya tanpa Brandone,” kata David Singleton, pelatih Prawira.
Meski tanpa Brandone Francis yang terusir sejak kuarter ketiga. Pelita Jaya hanya mencapai akurasi 32 persen (22/68 tembakan). Peluang Prawira memang lebih sedikit dengan 63 tembakan. Namun, mereka lebih akurat dengan memasukkan 26 tembakan (41 persen).
Dari segi offensive rebound, Prawira juga hanya unggul satu angka dari 13 berbanding 12. Tetapi Prawira berhasil mengonversi 13 offensive rebound itu menjadi 16 poin. Dengan hasil seperti itu, menarik untuk menyaksikan penyesuaian apa saja yang akan dilakukan Pelita Jaya di pertandingan berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: