Perlintasan Sebidang Rawan Laka, Pakar Transportasi Usul Dipasang Videotron

Perlintasan Sebidang Rawan Laka, Pakar Transportasi Usul Dipasang Videotron

Petugas membersihkan serpihan truk pasca tabrakan antara Truk Trailer dan Kereta Api Brantas 112 di Jembatan Kanal Banjir Semarang dekat Jalan Raya Madukoro, Semarang-Djoko Setijowarno for Harian Disway-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Tabrakan antara Kereta Api Brantas 112 dengan truk tronton di perlintasan Madukoro, Semarang pada Kamis, 20 Juli malam menunjukkan masih rawannya perlintasan Kereta Api Sebidang. 

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menyebut, masih tingginya musibah kecelakaan di perlintasan sebidang cukup memprihatinkan. 

Sekarang, kata Djoko hampir semua jaringan rel di Pulau Jawa sudah jalur ganda ( double track) dan laju KA makin meningkat, sekarang sudah mencapai 120 km per jam di jalur lurus. 

BACA JUGA:Kecelakaan Kereta Api Brantas 112, Truk Tidak Terobos Perlintasan

Sebanyak 87 persen kecelakaan masih terjadi di perlintasan sebidang. Oleh sebab itu, harus lebih sungguh-sungguh mengelola perlintasan sebidang.

”Bisa dipertimbangkan untuk dipertimbangkan memasang videotron di perlintasan padat lalu lintas,” jelas Djoko Sabtu, 22 Juli. 

Videotron tersebut kata Djoko menayangkan sosialisasi dan bahaya pelanggaran di perlintasan sebidang. Agar masyarakat mau tertib berlalu lintas saat melintas di perpotongan sebidang. 

BACA JUGA:Angka Kecelakaan Perlintasan Sebidang Semakin Mengkhawatirkan

Videotron itu nantinya menunjukkan kejadian-kejadian dan bahaya akibat melanggar aturan di perlintasan sebidang supaya masyarakat yang melihat tahu risiko yang akan mereka tanggung kalau melanggar.

Di sisi lain, pemerintah daerah juga diharapkan bisa menyusun rencana aksi keselamatan daerah. Dalam program itu, bisa disusun rencana-rencana berikut anggaran untuk mendukung peningkatan keselamatan masyarakat. 

“Termasuk membuat jalan atau jalur layang supaya tidak ada lagi perlintasan kereta api sebidang, terutama di titik-titik yang rawan kecelakaan,” pungkas Djoko.(*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: