Pemenang Kategori Ketahanan Pangan: Poktan Raksasa Penentu Kemenangan

Menurut Widi, dengan ditetapkan sebagai juara 1 ketahanan pangan, Poktan Banyu Urip binaannya harus semakin baik dan meningkatkan kinerja agar jadi contoh bagi pemakaian pupuk organik. “Kedepan tantangannya lebih berat,” tukas Widi. 

Widi memenangkan kategori ketahanan pangan bersama Sertu Lamsir dari Bojonegoro yang meraih juara dua. Ia dikenal dengan inovasi pupuk organik untuk para petani di Desa Klampok, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. 

BACA JUGA:Pemenang Kategori Kerukunan Umat Beragama: Pelda Ahmad Ridlo’i Optimis Menang Sejak Awal

Sertu Lamsir pun dikenal kerap menyosialisasikan pada para petani tentang bahaya penggunaan pupuk kimia. Tidak sekedar larangan, ia berhasil menciptakan pupuk organik yang diberikan untuk para petani secara gratis. 

Lamsir juga membuka semacam ‘klinik’ tanaman. Pupuk organik gratis disiapkan di situ dan klinik itu jadi tempat berbincang para petani.

Dalam Brawijaya Awards 2023, ia tak terlalu memikirkan menang atau kalah. "Saya menerima penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan pengabdian. Tapi apabila kalah pun, saya masih akan terus mengabdi," ungkapnya.

Ke depan, ia akan membuat penelitian-penelitian tentang pupuk organik. Juga melakukan pengembangan klinik tanaman, sebagai ruang edukasi dan tempat beramah-tamah para petani. "Saya akan terus berkarya untuk masyarakat," pungkasnya.(*) 

Sumber: