Banjir Besar Tiongkok, Nyaris Sejuta Warga Beijing dan Heibei Dievakuasi

Banjir Besar Tiongkok, Nyaris Sejuta Warga Beijing dan Heibei Dievakuasi

Seorang perempuan melangkah melalui genangan air banjir di samping pekerja penyelamat setelah sisa-sisa dari Taifun Doksuri menyebabkan hujan dan banjir di Beijing, Tiongkok, 2 Agustus 2023. -Reuters-

HARIAN DISWAY - Wilayah Tiongkok utara terendam banjir setelah hujan deras melanda ibu kota dan sekitarnya sejak akhir Juli 2023. Ribuan tim penyelamat dikerahkan untuk mengavakuasi kawasan yang terdampak badai kali ini.

 

Badan Meteorologi Beijing mencatat peristiwa hujan lebat yang melanda baru-baru ini merupakan yang terdahsyat selama 140 tahun terakhir. “Curah hujan maksimum yang tercatat selama badai kali ini adalah 744,8 milimeter, terjadi di Waduk Wangjiayuan, Changping,” tulis mereka.

 

Catatan itu memecahkan rekor curah hujan terbesar sebelumnya pada 1891, yaitu 609 milimeter. Setidaknya sebelas orang meninggal dan korban hilang yang belum dipastikan jumlahnya. Pemerintah setempat kini beralih ke operasi bantuan untuk menyelamatkan warga yang terjebak banjir.

 


Warga Beijing menelepon di dekat jembatan rel kereta api yang baru saja diterjang banjir di Beijing, 3 Agustus 2023.-JADE GAO-AFP-

 

Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), tim penyelamat berhelm dan baju terusan merah-biru menggunakan perahu untuk mengangkut mi instan, roti, dan air minum yang dibagikan kepada para warga terkepung banjir. Mereka bertahan tanpa listrik dan sinyal ponsel.

 

BACA JUGA:Hujan Paling Lebat dalam 140 Tahun Terakhir, Tiongkok Kebanjiran

BACA JUGA:Dahsyatnya Banjir Beijing dan Hebei, Dua Petugas Meniggal Saat Misi Penyelamatan

 

“Kami adalah tim pertama yang tiba di Zhuozhou (daerah di provinsi Hebei, dekat Beijing). Evakuasi warga dimulai pukul 15.00 kemarin karena debit air relatif tinggi. Sekitar 1.000 orang telah dievakuasi sejauh ini. Yang tersisa hanya beberapa orang tua yang tidak mudah dipindahkan dan kami masih mengoordinasikannya,” ucap salah satu kepala tim penyelamat, Zhou Libin (41).

 

Kantor berita pemerintah melaporkan 974.400 orang telah dievakuasi di Beijing dan Hebei, sedangkan sebanyak 42.211 orang lainnya dievakuasi di Shanxi. Presiden Xi Jinping secara langsung menyerukan segala upaya untuk menyelamatkan mereka yang hilang atau terjebak karena badai.

 

Sementara itu, pihak berwenang Beijing telah mencabut peringatan merah untuk banjir pada Rabu pagi karena aliran air di sungai-sungai besar telah di bawah indikator tanda peringatan. Saat kondisi mulai terkendali, mereka kini waspada terhadap kedatangan topan Khanun, badai keenam tahun ini yang diketahui telah mendekati pantai timur Tiongkok. (Rafilah Munika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: