World Youth Day, Paus Fransiskus Membawa Sukacita dan Harapan Baru bagi Warga Lisbon

LISBON, HARIAN DISWAY - Tahun ini, World Youth Day diselenggarakan di Lisbon, Portugal. Rasa suka cita warga Lisbon tak terbendung. Menyambut kedatangan orang spesial. Yakni, The Holy Father, Paus Fransiskus.

Setibanya Paus Fransiskus di Istana Nasional di Belem, warga Lisbon, terutama peziarah muda, menyambut hangat. Ketika itu, Rabu, 2 Agustus 2023, Paus akan menghadiri pertemuan dengan Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa di Istana Kepresidenan.

Sebagai wujud penyambutan, sepasang bocah cowok-cewek menjadi perwakilan warga Lisbon. Mereka menyerahkan sekantung bunga kepada Paus di bandara. Wajah semringah terpancar dari Paus kelahiran Argentina tersebut.  

BACA JUGA : World Youth Day: Paus Fransiskus Kecam Skandal Pelecehan Seksual di Gereja

Kemeriahan musik dan tarian mengiringi kedatangan Paus. Raut wajah gembira terpancar dari warga. Mereka berharap adanya perubahan positif dalam hidup mereka dari Paus. Khususnya untuk kaum muda yang ingin turut serta dalam perubahan Eropa yang lebih baik. 

Paus Fransiskus tersenyum senang menerima bunga dari kedua anak kecil Lisbon yang menyambut hangat kedatangannya-Vatican News-You Tube @Vatican News

Dilansir New York Times, Paus Fransiskus mengutarakan isi hatinya dalam sebuah pidato di Istana Kepresidenan. "Saya senang telah datang ke Lisbon. Kota perjumpaan ini merangkul banyak orang dan budaya pada hari-hari ini, bahkan secara global,'' kata pemimpin agama berumur 86 tahun itu.

Paus menambahkan, "Lisbon dalam arti tertentu merupakan ibu kota dunia, tetapi juga ibu kota masa depan. Karena yang muda adalah masa depan."  

World Youth Day diselenggarakan selama 6 hari. Yakni, 1-6 Agustus. Tema yang diusung adalah Mary Arose and Went with Haste. Artinya, Bunda Maria bangkit dan segera beranjak. Kalimat itu disitir dari Injil Lukas 1: 39. Yang menggambarkan antusiasme Bunda Maria untuk memberikan kabar baik kepada dunia.

Di World Youth Day, Paus ingin membawakan suasana perdamaian, kekeluargaan, dan mengelola lingkungan dengan semestinya. Ia juga ingin menerapkan kebijakan yang akan membantu menghidupkan kembali "lampu harapan" di seluruh negara Eropa.

Selain itu, Paus turut ikut ambil bagian dalam pertemuan publik dengan umat, otoritas Portugal, dan anggota korps diplomatik. (Wehernius Irfon) 

Sumber: