Pembunuhan Mahasiswa UI dan Pohon Uang (4-Habis): Generasi Z Perlu Memahami Literasi Keuangan

Pembunuhan Mahasiswa UI dan Pohon Uang (4-Habis): Generasi Z Perlu Memahami Literasi Keuangan

Ilustrasi literasi keuangan -Bank BJB-

Ketiga, spend (belanja). Semua orang harus belanja untuk memenuhi hidup. Dari uang yang didapat dari bekerja. Spend dibagi dua: what you need, what you want. Maka, belilah sesuatu yang jadi kebutuhan utamamu. Bukan keinginanmu. Keinginan manusia tiada batas. 

Dalam Islam, diyakini: ”Seandainya manusia diberi dua lembah berisi penuh harta, tentu ia masih menginginkan lembah yang ketiga. Yang bisa memenuhi dalam perut manusia hanyalah tanah. Allah tentu akan menerima tobat bagi siapa saja yang ingin bertobat.” (H.R. Bukhari No 6436)

Keempat, donate (menyumbang). Anak-anak didorong membantu orang lain yang membutuhkan. Bantuan bisa berupa uang, harta, pikiran, bahkan waktu.

Ajaran tersebut tidak populer di Indonesia. Meskipun, oleh Wilder, itu sudah dikreasi dalam film serial anak Cartoon Network. Atau, Blues Clues dan Speakaboos sejak lebih dari satu dasawarsa lalu.

Tersangka Altaf semestinya punya masa depan gemilang. Tidak banyak remaja Indonesia yang bisa masuk UI. Tapi, ia ingin sangat cepat kaya dengan pohon uang. Dengan ”want” yang tiada batas. Sayang sekali. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: