Mahasiswa UPN Veteran Branding Kampung Tapak Kali Bendo Jadi Kampung Wisata Edukasi

Mahasiswa UPN Veteran Branding Kampung Tapak Kali Bendo Jadi Kampung Wisata Edukasi

Para mahasiswa bahu-membahu untuk membuat rak perpustakaan mini.-Azkia Avenzoar-

SIDOARJO, HARIAN DISWAY – Pokdarwis Tapak Kali Bendo di Desa Tebel, Sidoarjo, menggagas Kampung Literasi. Upaya itu dilakukan untuk memajukan literasi di desa tersebut.

Gagasan itu mengarah pada pemajuan kegiatan ekonomi dengan mem-branding kampungnya sebagai Kampung Wisata Edukasi. Saat ini, di desa tersebut terdapat sembilan spot baca. Ke depannya, bakal lebih banyak lahan lagi yang difungsikan sebagai sarana edukasi.

Sebenarnya, kriteria desa wisata di Kampung Tapak Kali Bendo, Desa Tebel Sidoarjo belum terpenuhi. Banyak mural dan desain spot baca yang cenderung kumuh dan tidak terawat. Muralnya pun didesain secara swadaya dan tidak memiliki satu identitas visual yang terarah.

BACA JUGA: UMM Akui Keganasan UPN Veteran Jatim di Cabor Mobile Legends


Suasana mural di Kampung Tapak Kali Bendo, Tebel, Sidoarjo. Hasil desain mahasiswa dan dosen UPN -Azkia Avenzoar-

Itu bisa dimaklumi. Karena keterbatasan dana dan minimnya desain kawasan. Sehingga citra yang dibentuk tidak dapat terwujud.

Melihat kondisi fisik Kampung Tapak Kali Bendo, warga bekerja sama dengan tim Pengabdian Masyarakat UPN “Veteran” Jawa Timur. Mereka menindaklanjuti kegiatan branding desain dan aplikasi mural pada Kampung Literasi.

Tim tersebut beranggotakan Fairuz Mutia, Diana Aqidatun Nisa, Raden Kokoh Haryo Putro dan Azkia Avenzoar. ’’Kami melakukan beberapa tahapan kegiatan dalam mem-branding kawasan,’’ ujar Azkia.

BACA JUGA: Selamat! Mahasiswa UPN Asal Sidoarjo Yasinta Aurellia Terpilih Sebagai Puteri Indonesia Jatim 2023

Langkah-langkah itu meliputi pertemuan dengan pengurus, survei lokasi, desain mural, pelaksanaan pengecatan mural bersama warga dan penyerahan hasil hingga evaluasi atau monitoring pelaksanaan.

Dalam skema Penerapan Hasil Ipteks pada Masyarakat (PIHAT), Tim UPN “Veteran” Jawa Timur melakukan survei dan mengukur kawasan. Lalu memetakan posisi mural dan penempatan signage. Pada pekan pertama, ditentukan satu titik mural yang akan menjadi ikon kawasan.

’’Desain mural ini merupakan kombinasi antara dua bidang keilmuan, yakni arsitektur dan desain komunikasi visual,’’ jelas Fairuz, ketua tim.

BACA JUGA: Menengok Kampung Pot Lukis Lontar dan Pendampingan KKN UPN Surabaya

Mereka berharap agar desain kawasan memiliki identitas yang mudah diingat, ikonis, dan sesuai dengan citra kampung yang ingin menghidupkan aspek literasi dan cinta lingkungan.

Kegiatan pembuatan desain mural dilaksanakan selama 24 Juli 2023 hingga 4 Agustus 2023. Awalnya, mereka berfokus membuat desain sketsa mural. Pekan berikutnya, barulah mereka membuat muralnya.

BACA JUGA: Dosen UPN, Masnuna, Curahkan Hati dan Pikiran untuk Abadikan Karya Gombloh

Oleh tim UPN tersebut, tone mural dibuat lebih ceria. Melambangkan aspek anak-anak yang bergembira di taman bacaan. Buku menjadi elemen utamanya. Warna yang digunakan pun nge-pop. Banyak menggunakan palet biru, hijau, dan kuning sebagai lambang keceriaan dan semangat belajar.

Selain mural, pengabdian masyarakat itu juga membantu mendesain reading corner, signage, dan tourism map untuk wisata edukasi.

’’Alhamdulillah, kami sangat terbantu oleh Tim UPN. Terlebih para dosen dan mahasiswa yang memiliki program berkelanjutan. Semoga dengan ini, kampung kami dapat masuk nominasi dan menjuarai ajang Desa Wisata 2024 nantinya,’’ harap Suroto, Ketua Pokdarwis setempat.

Program pengabdian masyarakat tidak hit and run. Setelah program selesai, tim UPN masih memantau hasil karya mereka. Pada 8 Agustus 2023 lalu, mereka mengecek ulang mural di desa. Kalau ada yang rusak atau warnanya pudar, dibenahi. Kini, mural di Tapak Kali Bendo dapat dinikmati banyak orang. Khususnya anak-anak dan generasi muda setempat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: