PDIP Deja Vu di Pilpres 2014, Tak Keberatan andai PPP Hengkang

PDIP Deja Vu di Pilpres 2014, Tak Keberatan andai PPP Hengkang

(Dari kiri) Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Capres Prabowo Subianto, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.-IG Partai Golkar-

Bisa bekerja dengan koalisi besar. Atau dengan tidak terlalu banyak partai. Pada akhirnya, partai lain akan mendekat untuk bekerja sama begitu PDIP menang.

BACA JUGA:Wismilak Sudah 30 Tahun Tempati Gedung dan Tak Ada Persoalan Hukum

BACA JUGA:Diduga Terlibat Dokumen Palsu, Grha Wismilak Dijaga Polisi

Basarah menegaskan bahwa PDIP tak masalah bila PPP ikut hengkang. Atau membatalkan dukungannya kepada capres Ganjar Pranowo. Bahkan, bila memaksa memasangkan Sandiaga Uno sebagai cawapres.

Sebab, imbuhnya, kerja sama politik yang dibangun PDIP selalu berdasarkan kesukarelaan. Tidak ada paksaan. Apalagi, PDIP juga sudah punya tiket melenggang ke Pilpres 2024 secara mandiri.

Kerja sama politik yang tidak berlandaskan kesukarelaan hanya akan menjadi batu pengganjal. Ia pun mengungkapkan bahwa keputusan mengenai sosok cawapres tetap di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ia membeber sejumlah nama yang masuk sebagai kandidat cawapres Ganjar. Selain Sandiaga Uno, ada Mahfud MD, Yenny Wahid, hingga Andika Perkasa. Semua sosok itu punya peluang yang relatif sama.

BACA JUGA:Bila Golkar Dukung Prabowo, Cawapresnya Airlangga atau Muhaimin?

BACA JUGA:Survei Polstat, Prabowo Unggul Peroleh Dukungan Loyalis Jokowi

Siapa yang terpilih? Hasilnya menunggu hingga batas akhir pendaftaran capres dan cawapres di KPU nanti. "Kita lihat bagaimana formasi grouping parpolnya dan formasi capres cawapresnya," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy menegaskan bahwa partainya akan mengambil sikap jika Sandiaga Uno tak terpilih jadi cawapres mendampingi Ganjar. Sebab, Sandiaga juga sudah memenuhi syarat sebagai cawapres.

Rommy bahkan tak menampik kemungkinan perubahan di tubuh koalisi pengusung Ganjar. Mengingat situasi politik masih sangat dinamis. Namun, sejauh ini PPP tak punya rencana lain. "Tinggal kita berbicara, apalagi hari ini, partai parlemen tinggal PPP dan PDIP," ungkapnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: