Baju-Baju Canggih ala Jepang untuk Melawan Panas, Terlalu Gerah sampai Ingin Bugil

Baju-Baju Canggih ala Jepang untuk Melawan Panas, Terlalu Gerah sampai Ingin Bugil

JAKET BERKIPAS ANGIN dipakai oleh warga Tokyo ketika bermotor di udara yang panas, 4 Agustus 2023.-Richard A. Brook-AFP-

Jangan kaget kalau di Jepang saat ini banyak baju-baju ’’aneh’’. Bisa menggembung dengan sirkulasi udara di dalamnya. Atau kipas yang bisa dicantolkan di leher seperti kalung. Semuanya untuk melawan cuaca yang sedang gila.

 

KIYOSHI Miya terlihat cukup nyaman saat berjalan-jalan di distrik wisata Asakusa, Tokyo. Pria 42 tahun tersebut menyeruak di antara kerumunan orang. Sambil menenteng parasol. Payung besar yang cukup untuk menaungi lima orang.

 

Tidak malu? ’’Rasanya teduh. Angin terasa dingin,’’ kata Kiyoshi.

 

Berbeda dengan Shoma Kawashima yang memilih memakai kalung kipas. Dicantolkan di leher, kipas bertenaga baterai itu terus menerus berputar. Meniupkan angin yang sejuk.

 

’’Panas sekali. Rasanya pingin bugil,’’ gerutu lelaki 21 tahun tersebut. Menurutnya, gadget cukup membantu. Tetapi bukan solusi mengatasi pemanasan suhu.

 

Ya, Jepang, sebagaimana negara lain sedang mengalami musim panas yang paling panas. Juli adalah bulan terpanas sejak lebih dari 100 tahun silam. Suhu rata-rata harian tembus 28,7 derajat celsius. Rekor tertinggi sejak 1875.

 

Sebanyak 53 orang tewas karena serangan panas. Sedangkan 50 ribu lainnya harus dirawat di rumah sakit.

 


ORANG-ORANG BERPAYUNG menyeberangi jalan di depan Stasiun Shinjuku, Tokyo, 30 Juli 2023.-Richard A. Brook-AFP-

 

Memang, serangan panas begitu ’’lazim’’ di Jepang. Sebab, sebagian besar penduduknya sudah masuk kategori lansia. Jepang adalah negara dengan persentase lansia terbanyak di dunia setelah Monaco. Lebih dari 80 persen kasus serangan panas fatal menimpa lansia.

 

Karena itu, produsen Jepang pun bikin terobosan. Mereka menciptakan jaket kipas. Harganya 12 ribu-14 ribu yen. Atau sekitar Rp 1,2 juta-1,4 juta..

 

Prinsipnya sederhana. Jaket itu dilengkapi dengan kipas angin sebesar kepalan tangan. Ditaruh di bagian belakang jaket. Jaket itu diproduksi oleh Workman. ’’Jaket ini akan terasa seperti memakai kipas angin di rumah. Anda akan merasa dingin karena angin akan bertiup di sekujur tubuh setiap saat,’’ kata Yuya Suzuki, juru bicara Workman kepada Agence France-Presse.

 


PENDINGIN LEHER berisi gel untuk melawan panas ini diproduksi oleh Global Japan.-Richard A. Brook-AFP-

 

Kalau MI Creations punya pendekatan lain. Mereka memproduksi bantalan leher berpendingin. Harganya 2.500 yen atau sekitar Rp 270 ribu.

 

Bantalan itu berisi gel yang cukup untuk mendinginkan tubuh. Caranya, bantalan tersebut dimasukkan kulkas selama 20 menit. Setelah itu dipakai.

 

BACA JUGA : Pekerja Hong Kong Didera Panas Menyengat, Seperti Bekerja di Dalam Sauna

 

‘’Banyak orang yang meninggal karena serangan panas. Jadi, mereka berusaha sekuat tenaga melawan cuaca,’’ kata Nozomi Takai, staf MI Creations. Menurutnya, mendinginkan leher akan berdampak ke seluruh tubuh.

 

Sedangkan Liberta punya produk yang lain. Mereka menciptakan baju dan lengan baju yang membuat pemakainya merasa dingin. Terutama ketika sedang berkeringat. Baju dan lengan tambahan itu memakai kain berbahan xylitol yang menimbulkan sensasi dingin ketika terkena air dan keringat.

 


BAJU RESMI produksi Chikuma yang dilengkapi kipas angin ketika dipajang di pameran Tokyo Heat Countermeasures di Tokyo, 27 Juli 2023.-Richard A. Brook-AFP-

 

Chikuma, perusahaan yang bermarkas di Osaka, justru membuat baju resmi—jas dan gaun—yang dilengkapi listrik. ’’Bisa dipakai di acara-acara yang tidak boleh pakai baju kasual,’’ kata Yosuke Yamana, juru bicaranya.

 

Tentu, baju-baju itu akan membuat orang ’’tampak aneh’’. Tubuhnya jadi menggembung. Ujung lengan dan bagian leher harus benar-benar tertutup. Ristleting depan juga tidak boleh terbuka. Agar angin tidak ngowos, lolos.

 

BACA JUGA : Bumi Makin Panas: Suhu 50 Derajat di Maroko, Juli Bulan Terpanas Sepanjang Sejarah di Eropa

 

Yang cukup simpel adalah parasol atau payung lebar. Biasanya, pemakainya adalah perempuan. Agar kulit mereka terhindar dari sengatan matahari. Tetapi, kini lelaki pun enggak malu-malu ber-parasol.

 

Adalah Komiyama Shoten, perusahaan yang membikin parasol untuk lelaki. Produknya cukup luks. Meskipun merusahaannya baru berdiri pada 2019.  ’’Dulu, laki-laki malu memakainya. Tetapi, sekarang tidak. Sekali Anda mencobanya, Anda langsung terpikat,’’ ucap Hiroyuki Komiya, pemilik Komiyama Shoten.

 

Tertarik…? (Doan Widhiandono)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: