Pengkhianat di Tubuh Rezim dan Oposisi, Siapakah Mereka?
Ilustrasi pengkhianat di tubuh rezim dan oposisi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Tapi, sekarang partai tersebut balik kanan menelantarkan Ganjar dan bergabung dengan Prabowo.
Pentolan PSI Grace Natalie kelihatannya tidak merasa perlu menyiapkan diri dengan alasan yang masuk akal untuk menjelaskan gerakan balik kanan itu.
Ketika ditanya dalam sebuah program siniar mengenai alasan mendukung Prabowo, Grace tiba-tiba gagu dan gagap.
BACA JUGA:Gestur Dukungan
BACA JUGA:Kerisauan Prof Haedar
Migrasi massal itu disebut-sebut tidak lepas dari peran ”Pak Lurah” Jokowi. Tentu saja Jokowi membantah.
Tidak tanggung-tanggung, ia memakai momen pidato kenegaraan 16 Agustus untuk membantah isu tersebut. Ia menyatakan ketidaksukaannya terhadap julukan Pak Lurah. Jokowi juga membantah bahwa dirinya adalah aktor intelektual di balik migrasi tersebut.
Jokowi harus menerima nasib karena sering kali orang tidak percaya kepada pernyataan atau pembelaan dirinya.
Meski ia membantah matian-matian melalui forum resmi kenegaraan, masih banyak yang menganggap bahwa Pak Lurah-lah yang menjadi mastermind drama politik itu.
BACA JUGA:Pidato Kenegaraan, Jokowi Kaget Dirinya Dijuluki Pak Lurah
BACA JUGA:Pak Lurah Ingin Khofifah
Munculnya lagu Pengkhianat makin menegaskan persepsi publik bahwa PDIP marah terhadap Jokowi. Bait ”Pengkhianat berwajah santun” itu secara serta-merta dikaitkan kepada Jokowi.
Kali ini tidak ada –atau belum ada– bantahan atau pernyataan resmi dari Jokowi.
Pemecatan Budiman Sudjatmiko bisa sedikit menetralkan tuduhan Jokowi sebagai pengkhianat. Jangan-jangan, Prananda menciptakan lagu itu untuk meyerang Budiman Sudjatmiko.
Secara kebetulan, wajah Budiman masuk kategori santun. Bait pertama lagu itu yang berbunyi ”Telah kuserahkan seluruh jiwaku, Untuk menjadi nafas dalam derap langkah perjuanganmu Dasar kau.. Pengkhianat” juga rada-rada masuk kepada Budiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: