Desa Wisata Tamansuruh Banyuwangi Makin Cantik Setelah Dibangun Ulang

Desa Wisata Tamansuruh Banyuwangi Makin Cantik Setelah Dibangun Ulang

TAMANSURUH BERSOLEK: Obyek wisata Desa Osing Tamansuruh, Glagah, Banyuwangi semakin cantik setelah revitalisasi. Sajikan pemandangan Selat Bali dari Lereng Gunung Ijen-Kementerian PUPR-

BANYUWANGI, HARIAN DISWAY - Kabupaten BANYUWANGI punya ikon baru yakni objek wisata perkebunan Tamansuruh yang terletak di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten BANYUWANGI  

Agro Wisata Tamansuruh (AWT) merupakan destinasi wisata alam seluas 10,5 hektare yang terletak di lereng kaki Gunung Ijen.  

Pembangunan AWT dilakukan oleh Kementerian PUPR dengan mengusung konsep Desa Osing dengan menyuguhkan bangunan rumah adat asli Banyuwangi. 

BACA JUGA:Polresta Banyuwangi Tanam 1.531 Bibit Pohon

Daya tariknya memanfaatkan sektor pertanian dipadukan dengan kelestarian lingkungan dan budaya lokal. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam berbagai kesempatan menyatakan, bahwa penataan kawasan dan infrastruktur pendukung merupakan kunci suksesnya sebuah destinasi wisata. 


Bangunan bergaya Osing di pusat Agrowisata Tamansuruh, Glagah, Banyuwangi-Kementerian PUPR-

“Pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul," kata Basuki.

BACA JUGA:Bawakan Tari Kembang Bakung, Penari Lima Negara Lepas Peserta Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge

Penataan kawasan Agro Wisata Tamansuruh dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR sejak September 2021 dan telah selesai pada akhir 2022.

AWT ini dilengkapi dengan rumah tradisional Osing memiliki struktur utama dengan empat kolom menopang bangunan yang disebut Soko. 

Penggunaan bahan material kayu dengan kualitas terbaik dan penanaman bunga di sekeliling Rumah Osing menambah nuansa khas keaslian budaya Banyuwangi. 

BACA JUGA:Brawijaya Awards: Kodim Banyuwangi Andalkan Pupuk Organik dan Penanaman Terumbu Karang

Selain revitalisasi rumah adat, penataan juga dilakukan dengan meningkatkan akses jalan dan parkir, bangunan inti berupa aula besar yang dikelilingi kolam ikan serta pembangunan sarana prasarana pendukung wisata lainnya seperti ticketing, pedestrian, kios UMKM, sanggar tari, plaza Osing, view deck, mushola, toilet, ground water tank hingga proteksi kebakaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: