Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Tim Juri Menyamakan Persepsi dan Point Penilaian
Kegiatan tiga pilar seperti inilah yang akan ditandingkan. Membaur dengan semua elemen masyarakat di setiap sendi kehidupan.-Dokumen Pribadi-
SURABAYA, HARIAN DISWAY- Juri penyeleksi Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023 baik dari akademisi maupun dari Harian Disway, Sabtu, 2 September 2023 menggelar pertemuan di kantor Harian Disway. Empat akademisi dari Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya datang. Termasuk juga tim juri dari Harian Disway, Noor Arief dan Taufiqur Rahman.
Sedang akademisi dari Unair adalah Drs Gitadi Tegas Supramudyo M.Si dan Probo Darono Yakti, S.Hub.Int., M.Hub.Int. Dua akademisi ini yang beberapa waktu lalu terlibat dalam penjurian lapangan Brawijaya Awards yang digelar hasil kerjasama Harian Disway dengan Kodam V/Brawijaya.
Dua akademisi ini juga yang nantinya akan terlibat dalam penjurian lapangan lomba tiga pilar hasil kerjasama Polda Jatim, Kodam V/Brawijaya, Pemprov Jatim, dan Harian Disway. Penjurian di lapangan pada lomba tingkat provinsi bukan hal baru bagi keduanya.
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Masih 13 Kab/Kota Kirim Delegasi, Sebagian Belum Lengkap
BACA JUGA:KKN Untag Surabaya Berangkatkan 1.124 Patriot Mengabdi
Sedang dua akademisi dari Untag Surabaya adalah Maulana Arief S.Sos., MI Kom dan Doan Widhiandono S.Sos., MIKom. Keduanya sama-sama berangkat dari jurnalis. Sebelum menjadi dosen, keduanya adalah jurnalis. Malah Doan hingga saat ini masih tercatat sebagai jurnalis di Harian Disway.
Enam juri online ini kemarin membahas point penilaian yang akan diterapkan saat penjurian melalui zoom meeting. Akan ada dua link zoom meeting yang disiapkan. Masing-masing tim juri terdiri dari dua akademisi dan satu dari Harian Disway.
Dua tim ini mendalami tiga kandidat dari setiap kota/kabupaten yang lolos seleksi tahap II. Seleksi tahap I dilakukan oleh forkopimda kota/kabupaten yang mengirim lima tim terbaik mereka.
Masing-masing tim juri akan menyaring lagi menjadi 10 tim untuk diadu dalam rapat pleno dewan juri. “Jadi nanti ada 20 tim yang akan ditandingkan dalam sidang pleno dewan juri,” terang Tomy Gutomo, Direktur Utama Harian Disway yang juga menjadi tim supervisi juri.
Dalam sidang pleno pertama dewan juri itu, mereka akan memilih 10 tim untuk penjurian lapangan. “Kami berburu dengan waktu. Penjurian lapangan pun, kita akan bentuk dua tim masing-masing akan mendatangi 5 tim finalis,” tandas Tomy. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: