Cawapres Prabowo Ditentukan Akhir September, PBB Tetap Legowo Jika Yusril Bukan Cawapres

Cawapres Prabowo Ditentukan Akhir September, PBB Tetap Legowo Jika Yusril Bukan Cawapres

Sekjen DPP PBB Afriansyah Noor saat ditemui usai konsolidasi pemenangan pileg dan Pilpres 2024, di DBL Arena, Surabaya, Minggu, 3 September 2023.-Michael Fredy Yacob-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Partai Bulan Bintang (PBB) menyatakan tidak akan keluar dari koalisi jika Yusril tidak dipilih Prabowo Subianto sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 nanti. 

"Kalaupun pak Yusril tidak dipilih, kami tetap berada di koalisi," kata Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor saat konsolidasi pemenangan pileg dan pilpres 2024 Zona II, di DBL Arena, Surabaya, Minggu, 3 September 2023.

Meski demikian, PBB tetap berupaya meyakinkan bahwa Yusril adalah pendamping yang cocok untuk Prabowo. 

Afriansyah menyebut, secara pribadi ia sudah pernah bertemu langsung dengan Prabowo. Menyampaikan jika ketua umum PBB ini punya kapasitas untuk mendampingi menteri pertahanan RI ini di Pilpres 2024 nanti.

Rekam jejak Yusril di perpolitikan Indonesia pun sudah cukup panjang. 

BACA JUGA: Yusril Usung Prabowo karena Ogah Indonesia Dipimpin Orang Lemah

Ia pernah menjabat sebagai menteri dalam tiga kabinet: Yakni Menteri Hukum dan Perundang-undangan di Kabinet Persatuan Nasional era Gusdur (1999 hingga 2001), Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia era Kabinet Gotong Royong Magawati Soekarnoputri tahun 2001 hingga 2004, dan Menteri Sekretaris Negara di era Susilo Bambang Yudhoyono sejak 2004 hingga 2009.

"Kami menekankan kepada beliau (Prabowo), semua keputusan ada di tangan beliau. Jadi, jangan karena kami mencalonkan pak Yusril, lantas buat beliau jadi tidak enak, atau apapun itu. Kami serahkan kepada beliau untuk mengambil keputusan secara musyawarah mufakat kepada semua partai koalisi," terangnya.

Ia pun memberikan kisi-kisi rencana deklarasi calon presiden pendamping Prabowo Subianto. Penetapan deklarasi itu, bakal mempertimbangkan  situasi politik saat ini yang sangat dinamis. Apalagi, pasca ditinggalkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

BACA JUGA: Sekjend PBB Ungkap Alasan PBB Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

"Insyaallah deklarasi akan dilakukan akhir September nanti. Kita tunggu saja," ucapnya. Dalam waktu dekat ia mengakui akan ada partai lain yang akan bergabung di koalisi. Partai itu adalah partai Garuda dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Namun, di konsolidasi itu, terlihat beberapa kader PSI hadir.

Dengan bergabungnya dua partai itu, akan ada enam partai pengusung dan pendukung Prabowo. Diantaranya: Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, PBB, Gelora, PSI dan Partai Garuda.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: